Terbit: 12 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ejakulasi tidak sama dengan orgasme meski datangnya berbarengan atau hanya selisih beberapa detik saja. Saat pria mengalami orgasme, tubuh akan langsung mengeluarkan carian mani yang di dalamnya terdapat sperma. Cairan inilah yang digunakan untuk membuahi ovum di dalam tuba falopi.

Apakah Wanita Mengalami Ejakulasi Seperti Halnya Pria?

Pria dan wanita sama-sama bisa mendapatkan orgasme. Namun, apakah wanita juga mengalami ejakulasi sama halnya dengan pria? Pertanyaan ini sering muncul dan membuat banyak orang menjadi penasaran. Kalau wanita orgasme harusnya mereka juga mengeluarkan cairan tertentu. Kalau vagina tidak mengeluarkannya artinya wanita tidak puas?

Pertanyaan itu tidak semudah itu untuk dijawab. Bahkan dokter dan ahli seks juga masih belum mengetahui data yang banyak. Simak ulasan tentang ejakulasi pada wanita di bawah ini.

Ejakulasi pada wanita

Kalau Anda pernah memperhatikan video pornografi yang menunjukkan adegan wanita mengalami ejakulasi, beberapa di antaranya dibuat-buat. Cairan yang keluar deras dari vagina itu dibuat-buat seolah-olah banyak padahal wanita sedang buang air kecil. Cairan ejakulasi yang keluar dari wanita jumlahnya sedikit dan kadang tidak terlihat.

Ejakulasi pada wanita sendiri sering disebut sebagai gushing atau squirting. Vagina akan menghasilkan carian tertentu yang tidak sama dengan urine dan cairan vagina saat terangsang. Cairan ini keluar dengan jumlah tertentu dan biasanya tidak sampai mengalir seperti urine.

Tidak semua memiliki kemampuan untuk melakukan ejakulasi. Meski wanita bisa mendapatkan orgasme cairan yang keluar tidak terlalu banyak atau malah tidak ada sama sekali.

Cairan yang keluar saat ejakulasi

Cairan yang keluar saat ejakulasi biasanya berasal dari kelenjar bernama skene. Kelenjar ini akan menghasilkan cairan seperti halnya prostat pada yang menyumbang sebagian cairan yang keluar dalam bentuk air mani. Kelenjar skene yang ikut terkena rangsangan akhirnya mengeluarkan cairan yang tidak sama dengan urine.

Cairan yang keluar saat wanita mengalami ejakulasi ini mengandung glukosa dan fruktosa. Jadi, rasanya agak sedikit manis dan bila terkena ke kain seprai akan menjadi bercak-bercak kuning. Sementara itu urine yang dihasilkan biasanya mengandung urea. Cairan ini sama sekali tidak mengandung hal itu.

Wanita malu saat melakukan ejakulasi

Bagi pria, membuat wanita bisa mengalami orgasme dan mendapatkan ejakulasinya adalah hal yang hebat. Mereka akan merasa puas secara mental dan semakin naik tingkat percaya dirinya. Pria akan berusaha untuk melakukannya lagi di kemudian hari agar terlihat kalau dirinya cukup perkasa dan diakui oleh pasangan.

Sebaliknya, beberapa wanita sering malu kalau sampai mengalami ejakulasi. Pasalnya mereka menganggap kalau keluarnya cairan itu disamakan dengan urine. Padahal cairan itu berbeda sehingga wanita tidak perlu sungkan atau malu berlebihan.

Cara membuat wanita mengalami ejakulasi

Wanita bisa mengalami ejakulasi kalau mereka juga mengalami orgasme. Oleh karena itu pria harus melakukan beberapa hal di bawah ini terlebih dahulu.

  • Melakukan pemanasan dengan maksimal. Pemanasan tidak hanya dilakukan dengan sekadar ciuman saja, tapi juga seks oral.
  • Melakukan seks dengan intens dan memilih gaya seks yang sesuai dengan kebutuhan dengan pasangan.
  • Menemukan titik G-Spot di dalam vagina. Titik ini bisa digunakan untuk melakukan rangsangan yang lebih intens.
  • Lakukan penetrasi dalam atau tambakan pelumas agar seks bisa berjalan dengan lebih nikmat dan mengurangi rasa sakit yang dialami oleh wanita.
  • Lakukan eksperimen hingga menemukan cara yang tepat.

Demikianlah ulasan tentang ejakulasi yang dialami oleh wanita. Menurut Anda, apakah ejakulasi yang muncul pada wanita memang benar-benar terjadi? Selanjutnya apakah Anda atau pasangan pernah mengalaminya?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi