Ciri-ciri wanita orgasme lebih sulit dikenali dibandingkan pria. Selain itu, orgasme pada wanita memang terjadi lebih lambat. Simak penjelasan selengkapnya untuk tahu tanda wanita orgasme!
Ciri-Ciri Wanita Orgasme yang Bisa Dikenali
Sebagian besar pria tidak mengetahui tanda orgasme pada wanita. Padahal, perubahan fisik yang dialami oleh wanita selama orgasme bisa lebih banyak daripada pria, mulai dari kondisi vagina, rahim, dan anus yang berkontraksi dengan cepat. Kadang-kadang orgasme juga bisa terlihat dari bagian tubuh lain seperti tangan, kaki, dan perut.
Berikut adalah ciri-ciri wanita orgasme yang bisa dikenali, di antaranya:
1. Kontraksi Otot Vagina
Ciri-ciri wanita orgasme yang pertama adalah terjadinya kontraksi otot vagina. Dalam dunia medis, kontraksi pada vagina ini bisa dikaitkan dengan vaginismus. Suatu kondisi di mana otot vagina mengalami kejang pada saat dimasuki sesuatu. Meski kondisi ini memiliki kesamaan, kondisi yang menyebabkan hal tersebut tidaklah sama.
2. Peningkatan Detak Jantung
Peningkatan detak jantung dapat terjadi saat seseorang berolahraga, stres, atau karena kondisi medis tertentu. Selain beberapa hal tersebut, orgasme ternyata juga bisa membuat detak jantung mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan karena aktivitas seks termasuk dalam aktivitas aerobik. Detak jantung tercepat bisa terjadi saat wanita mengalami orgasme.
3. Muncul Perasaan Bahagia
Ciri-ciri wanita orgasme berikutnya adalah munculnya perasaan bahagia. Saat seseorang orgasme otak akan menstimuli pelepasan oksitosin dan dopamin. Dua hormon tersebut membantu meningkatkan rasa empati dan kebahagiaan. Bahkan, oksitosin juga dipercaya mampu melawan stres dan depresi dengan cara melawan efek yang ditimbulkan oleh kortisol.
4. Mati Rasa
Mati rasa bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satu kondisi yang paling sering menyebabkan hal ini adalah terlalu lama berdiri atau duduk. Selain itu, mati rasa juga bisa terjadi karena orgasme.
Beberapa wanita melaporkan bahwa orgasme yang dialaminya bisa membuat kakinya menjadi mati rasa. Hanya saja, mati rasa yang dirasakan pada kaki tidak berlangsung lama, hanya beberapa detik saja.
5. Keluar Air Mata
Terkait dengan penjelasan sebelumnya, ciri-ciri wanita orgasme berikutnya adalah keluarnya air mata atau dikenal dengan sebutan crymaxing. Setelah orgasme, otak akan melepaskan banyak hormon yang mempromosikan perasaan percaya, empati, cinta, dan kebahagiaan.
Salah satu hormon oksitosin atau sering juga disebut hormon cinta, dapat melepaskan emosi yang ada di dalam diri nya. Tergantung pada orangnya, hormon ini bisa membangkitkan air mata hingga tawa.
6. Bergetar
Ciri-ciri wanita orgasme berikutnya yang mudah dikenali adalah tubuhnya akan bergetar. Meski pada beberapa kasus, tubuh wanita ada yang menjadi tegang, getaran bisa terjadi pada kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini hanya berlangsung sementara.
7. Geli
Sejumlah wanita melaporkan saat tubuhnya mendapatkan orgasme, rasa geli bisa terjadi pada area vagina. Setelah rasa geli muncul, biasanya otot vagina mulai berkontraksi. Terlepas dari orgasme, pada dasarnya ada area-area tertentu di tubuh yang lebih terasa geli bila mendapatkan stimulasi seperti leher, perut, punggung, atau area genital.
8. Wajah Memerah dan Berkeringat
Orgasme pada wanita juga bisa terlihat dari kulit wajah, dada, atau bagian lainnya menjadi merah. Kondisi lain yang bisa menyertai adalah munculnya keringat. Biasanya keringat akan keluar dari dahi, dada, atau bagian lain dari tubuhnya.
9. Menjadi Rileks
Karena orgasme adalah salah satu kenikmatan tertinggi saat melakukan hubungan seksual, ciri-ciri wanita orgasme yang dapat terlihat adalah tubuhnya menjadi rileks usai melakukan aktivitas seksual. Beberapa pakar meyakini bahwa getaran dan aliran hormon oksitosin yang terjadi selama orgasme membuat seorang wanita merasa rileks.
Nah, itulah berbagai ciri-ciri wanita orgasme yang harus diketahui oleh pria. Penting untuk diketahui, orgasme yang dirasakan wanita berbeda dari pria, seorang wanita bisa merasakan orgasme lebih dari satu kali dalam durasi yang singkat. Usai orgasme yang pertama, wanita bisa merasakan orgasme lagi pada satu sampai dua menit berikutnya.
Menggapai Orgasme dengan Komunikasi yang Baik
Setelah mengetahui ciri-ciri wanita orgasme seperti di atas, hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah bagaimana memberikan orgasme pada pasangan. Dalam segala jenis permainan seksual, komunikasi adalah kunci.
Tanya pada pasangan apa yang bisa dilakukan agar mendapatkan orgasme. Percakapan ini sebaiknya dilakukan sebelum Anda melakukan hubungan seksual. Jika pasangan malu untuk mengungkapkan keinginannya, kenali bahasa tubuhnya.
Jika rutinitas seks Anda tidak membuat orgasme, bereksperimen dengan menyentuh bagian tubuh yang berbeda adalah langkah terbaik untuk memecahkan misteri orgasme pada wanita.
Kaitan Antara Orgasme pada Wanita dan Kesehatan
Pada dasarnya orgasme adalah sesuatu yang menyenangkan dan bisa menjadi keuntungan tersendiri. Aktivitas seks yang menyenangkan dapat meningkatkan suasana hati, menghilangkan stres, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian terbatas juga mengungkapkan bahwa orgasme dapat meningkatkan kesuburan dan mempertahankan sperma lebih baik.
Bagaimana Jika Orgasme Sulit Diraih?
Tidak mampu orgasme bisa terjadi karena berbagai alasan. Beberapa orang mungkin tidak menerima rangsangan yang tepat saat berhubungan seks, sementara yang lain mungkin pernah mengalami trauma terkait dengan seks.
Sebuah studi mengungkapkan beberapa faktor yang meningkatkan risiko disfungsi seksual, termasuk:
- Masalah hubungan
- Stres
- Masalah kesehatan mental
- Kesehatan fisik yang buruk
- Masalah genitourinaria
- Riwayat aborsi
- Riwayat sunat wanita
- Pernah mengalami pelecehan seksual
Penelitian yang sama mengidentifikasi beberapa faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk meningkatkan pengalaman seksual, termasuk:
- Olahraga
- Kasih sayang dari pasangan
- Citra tubuh yang positif
- Edukasi seks
- Jalin komunikasi intim dengan pasangan
Sementara itu, terdapat beberapa strategi lain yang mungkin membantu pasangan untuk mendapatkan orgasme, seperti:
- Menggunakan pelumas untuk membuat seks lebih nyaman
- Meminta pasangan untuk merangsang klitoris saat berhubungan seks
- Masturbasi saat berhubungan seks
- Mendiskusikan fantasi dengan pasangan
- Memberi tahu pasangan jika ada sesuatu yang tidak nyaman
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa bahwa perilaku selama berhubungan seks meningkatkan kemungkinan wanita mengalami orgasme:
- Ciuman yang dalam
- Stimulasi genital selama penetrasi
- Seks oral
Sementara banyak masalah medis yang membuat orgasme menjadi sulit dicapai, antara lain:
- Kurangnya pelumasan
- Ketidakseimbangan hormon
- Nyeri panggul
- Disfungsi otot
- Riwayat trauma
Ketika trauma atau masalah hubungan membuat orgasme menjadi sulit diraih atau ketika seorang wanita merasa malu mengungkapkan keinginannya, konseling individu atau pasangan dapat membantu.
- Canning, Kristin. 2020. Yes, There Are 11 Different Types of Orgasms. Here’s How to Have Each. https://www.health.com/condition/sexual-health/different-types-of-orgasms-0?. (Diakses pada 6 Mei April 2020).
- Lane, S. Nicole. 2018. What Real Orgasms Feel Like and How to Claim Your Own. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/female-orgasm-feels-like#1. (Diakses pada 6 Mei April 2020).
- Rimm, Hannah. 2017. 5 Types of Orgasms and How to Get One (or More). https://www.healthline.com/health/healthy-sex/types-of-orgasms. (Diakses pada 6 Mei April 2020).
- Villines, Zawn. 2020. Female orgasms: What you need to know. (Diakses pada 6 Mei April 2020).