DokterSehat.Com – Salah satu ketakutan terbesar dari pasangan yang sudah menikah adalah mengidap penyakit menular seksual. Penyakit ini kerap dianggap sebagai aib sehingga begitu terkena, stigma negatif akan langsung muncul. Stigma yang akan muncul begitu terkena penyakit ini adalah tidak setianya pasangan dalam kehidupan seksualnya.
Kalau pasangan mengidap penyakit seks karena melakukan hubungan seks dengan orang lain mungkin wajar. Nah, kalau tidak melakukan seks dengan orang lain, tapi masih terkena penyakit menular tersebut, kira-kira apa yang terjadi? Lalu bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya.
Penyakit menular seksual ada banyak
Satu hal yang harus disadari oleh semua orang, penyakit menular seksual jenisnya ada banyak. Tidak hanya HIV saja yang mudah menular melalui seks yang tidak sehat. Penyakit lain seperti gonore, klamidia, HPV, hingga herpes sekali pun bisa menular dengan kontak fisik yang dilakukan oleh pasangan.
Selain melalui aktivitas seks, ada beberapa virus yang menular melalui sentuhan atau perantara. Misal pasangan menyentuh bagian tubuh yang terkena herpes atau HPV, kemungkinan virus menular akan tetap ada. Bahkan, tanpa seks sekali pun penyakit bisa berkembang dengan cukup pesat.
Selain dengan sentuhan, penggunaan alat bantu seks secara bergantian juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan virus menular. Beberapa virus atau bakteri bisa melekat ke alat bantu seks yang terkena lendir. Itulah kenapa alat bantu seks harus dibersihkan setelah dipakai.
Terakhir, beberapa virus menular melalaui tindakan media seperti suntikan atau transfusi darah. Dengan cara ini virus masuk ke dalam tubuh. Beberapa penyakit seperti HIV dan Hepatitis bisa menular tanpa harus berhubungan seks.
Virus yang dorman di dalam tubuh
Beberapa virus yang masuk ke dalam tubuh tidak selalu langsung menimbulkan masalah. Kita ambil contoh saja HIV atau mungkin herpes. Virus bisa hidup dorman atau tidak menimbulkan efek apa-apa pada tubuh. Saat kondisi tubuh menurun, virus baru akan menyerang dengan cepat.
Nah, dua virus di atas bisa saja menular ke dalam tubuh tanpa harus melakukan seks. Virus bisa menempel pada alat bantu seks atau mungkin pakaian. Begitu menular, penyakit tidak akan langsung memberikan efek, tapi bertahan dulu di sana selama beberapa saat.
Pasangan mungkin saja melakukan seks dengan orang lain di masa lalu sebelum menikah. Nah, virus yang dorman ini bisa saja didapatkan sehingga begitu menikah muncullah virus yang sebelumnya dorman ini.
Jangan saling menyalahkan
Kalau sudah menikah, masalah penyakit seks tidak boleh dibebankan ke salah satu pihak saja. Masalah ini harus diselesaikan berdua agar tidak mengganggu kehidupan seks atau kehidupan rumah tangga secara menyeluruh.
Lebih baik melakukan pembicaraan secara intens agar masalah penyakit ini bisa segera disembuhkan. Lakukan konsultasi ke dokter dan saling dukung agar penyakit segera sembuh
Mencegah penyakit menular seksual
Kalau Anda dan pasangan belum memiliki masalah seks yang mengganggu, ada baiknya untuk melakukan pencegahan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
- Jika Anda dan pasangan belum ada rencana memiliki anak atau ingin mengendalikan kehamilan, selalu gunakan kondom saat berhubungan seks.
- Jangan menggunakan pakaian atau handuk bergantian dengan orang lain. Terlebih bergantian menggunakan alat bantu seks.
- Selalu jaga kebersihan organ intim setiap harinya.
- Selalu lakukan tes kesehatan rutin untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit.
- Lakukan vaksinasi untuk HPV dan hepatitis.
Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai acuan kalau ada masalah penyakit seks setelah menikah.