Sebagian besar pasangan yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual biasanya mengalami rasa sakit. Namun, hal ini dapat dicegah dengan sejumlah tips sederhana. Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Mengapa Seks Pertama Kali Bisa Menyakitkan?
Sebagian orang mungkin merasa sakit saat pertama kali melakukan hubungan seksual, sementara yang lain tidak merasakannya sama sekali. Cara berhubungan seks, seperti kecepatan penetrasi pelan dan menggunakan pelumas , dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membuat hubungan seksual pertama menjadi senyaman mungkin.
Pengalaman setiap orang saat berhubungan seksual pertama kali akan sangat berbeda. Beberapa orang percaya bahwa robeknya selaput dara (lapisan tipis yang menutupi vagina), dapat menyebabkan rasa sakit pada beberapa orang saat pertama kali berhubungan seks. Namun, tidak semua orang memiliki selaput dara, dan meskipun mereka memilikinya, selaput dara mungkin tidak robek saat berhubungan seks vaginal.
Rasa sakit tersebut mungkin terjadi karena pelumasan yang tidak maksimal, kecemasan yang menyebabkan kejang otot, pasangan yang terburu-buru, atau bahkan terlalu memaksa.
Tips Mengurangi Rasa Sakit Saat Hubungan Seksual Pertama Kali
Komunikasi terbuka dan persetujuan adalah kunci ketika melakukan hubungan seks dengan gaya atau posisi apa pun. Berdiskusi tentang apa yang terasa enak dan tidak enak dengan pasangan akan memastikan bahwa kedua belah pihak bisa sama-sama menikmati seks. Sedangkan orang yang tidak merasa nyaman perlu berbicara dengan pasangannya jika belum siap untuk berhubungan seks.
Risiko hubungan seksual tanpa persetujuan meningkat jika seseorang merasa takut pasangannya akan marah atau agresif saat diberi respons atau umpan balik. Jadi, jangan pernah berasumsi bahwa pasangan setuju, atau memaksa mereka melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.
Jika pasangan merasa tidak nyaman, kesakitan, atau tidak setuju, aktivitas seksual harus segera dihentikan. Maka dari itu, carilah cara agar pesangan merasa nyaman agar mencapai kenikmatan seksual.
Ada banyak faktor yang menyebabkan sebagian orang mengalami rasa sakit selama berhubungan seksual. Faktor ini bisa Anda hindari dengan sejumlah
Cobalah cara berikut agar pengalaman seksual menjadi lebih menyenangkan dan bebas nyeri:
1. Melakukan Seks secara Perlahan
Mengurangi kecepatan dalam melakukan penetrasi selama berhubungan seks memungkinkan tubuh menyesuaikan diri dengan sensasi. Cara ini juga memudahkan untuk mengomunikasikan apa yang terasa enak dan apa yang tidak bagi kedua belah pihak.
2. Menggunakan Pelumas yang Banyak
Orang yang sangat terangsang tidak selalu menghasilkan cukup pelumas, terutama jika hubungan seks berlangsung lama. Jika organ intim Anda tidak cukup mengeluarkan pelumas, anda bisa menggunakan pelumas tambahan agar seks menjadi lebih nyaman dan tidak terasa menyakitkan.
3. Mencoba Posisi yang Berbeda
Terkadang, posisi saat melakukan penetrasi dapat menyebabkan rasa sakit, seperti mengenai leher rahim (serviks) atau mengiritasi kulit sensitif. Alih-alih terasa menyakitkan, cari posisi yang dirasa nyaman bagi Anda dan pasangan. Ada beberapa rekomendasi posisi seks yang nyaman termasuk misionaris, doggy style, woman on top, side by side, dan spooning.
4. Diskusi tentang Persetujuan dan Kenyamanan
Kedua pasangan harus sepenuhnya menyetujui setiap aktivitas seks dan setuju bahwa hubungan seks dihentikan jika ada yang merasa sakit, tidak nyaman, atau tidak ingin melanjutkannya. Hal ini penting didiskusikan baik sebelum, selama atau setelah berhubungan seks.
5. Melakukan Foreplay yang Lama
Foreplay adalah pemanasan sebelum bercinta untuk meningkatkan gairah seksual, menciptakan keintiman, dan mempersiapkan tubuh untuk berhubungan intim. Foreplay dapat membantu mengendurkan otot, dan juga dapat menghasilkan lebih banyak pelumas alami vagina, sehingga membuat hubungan seks terasa lebih nyaman.
6. Mengatasi Rasa Rakit Kronis atau Gejala Lainnya
Infeksi jamur, infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit kelamin, dan cedera pada alat kelamin semuanya dapat membuat hubungan seks terasa sangat menyakitkan. Jika Anda mengalami rasa sakit, sensasi terbakar, perih, atau gatal, sebaiknya harus menemui dokter sebelum mencoba berhubungan seks.
7. Memahami Anatomi Dasar
Selain mengerti perasaan masing-masing pasangan, penting juga untuk memahami anatomi dasar. Kebanyakan orang hanya fokus pada hubungan seksual vaginal yang bersifat penetrasi, tetapi penelitian secara konsisten menemukan bahwa klitoris biasanya menjadi pusat kenikmatan seksual.
Penelitian di tahun 2017 menunjukkan bahwa hanya 18,4% wanita dari 100 wanita bisa orgasme dengan penetrasi vaginal saja. Lebih dari sepertiga membutuhkan rangsangan klitoris.
Penelitian lain di tahun 2021 juga menemukan bahwa 69,7% wanita lebih sering orgasme atau merasakan seks lebih nikmat saat klitoris dirangsang bersamaan dengan penetrasi.
Itulah sederet tips yang bisa Anda coba untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit saat pertama kali berhubungan seksual. Namun, jika rasa sakit terus berulang, jangan dibiarkan begitu saja.
Segera konsultasi dengan dokter secara online melalui Farmaku.com atau aplikasi Farmaku.. Tanpa perlu keluar rumah, Anda bisa mendapatkan saran medis terpercaya untuk mengurangi rasa sakit saat berhubungan intim pertama kali.
- Cassano, Olivia. 2023. Does sex hurt the first time? Your questions answered. https://flo.health/menstrual-cycle/teens/your-first/does-sex-hurt-for-the-first-time (Diakses pada 8 Juli 2025)
- Villines, Zawn. 2025. How to make your first time not hurt. https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-make-your-first-time-not-hurt (Diakses pada 8 Juli 2025)