Terbit: 29 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Agar aktivitas bercinta bisa berjalan dengan lancar dan menggairahkan, foreplay atau pemanasan harus dilakukan dengan tepat. Pada wanita, pemanasan bisa dilakukan dengan merangsang bagian tubuhnya yang sensitif seperti puting payudara, telinga, klitoris, dan rongga pada vagina.

Bolehkan Memasukkan Jari ke Vagina saat Bercinta?

Saat bercinta, pria kerap merangsang wanita dengan memberikan sentuhan, gesekan, hingga menggunakan lidah. Lebih lanjut pria juga menggunakan jarinya untuk merangsang vagina dengan memasukkannya secara perlahan-lahan.

Memasukkan jari ke vagina saat bercinta, amankah?

Memasukkan jari ke vagina boleh dilakukan
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati, memasukkan jari ke dalam vagina sah-sah saja. Namun, saat memasukkan jari, pasangan harus melakukannya dengan persetujuan atau tidak dengan pemaksaan. Kalau niatnya untuk memberikan rangsangan dan tidak menyakiti, memasukkan jari justru memberikan efek yang hampir sama dengan penetrasi.

Sebelum memasukkan jari ke vagina
Meski memasukkan jari ke dalam vagina diperbolehkan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan oleh pria atau wanita.

1. Jari harus bersih
Ada kalanya memasukkan jari atau fingering tidak dilakukan oleh pria saja. Wanita kerap melakukannya sendiri untuk merangsang dirinya sendiri. Sebelum aktivitas ini dilakukan, jari harus dipastikan bersih terlebih dahulu. Jari yang kotor akan memasukkan kuman ke dalam vagina dan itu bisa menyebabkan infeksi. Sebelum bercinta, cuci tangan hingga bersih.

2. Kuku harus pendek
Bagian dalam vagina sangat kembut dan mudah terluka oleh benda tajam. Sebelum melakukan fingering, disarankan untuk memotong kuku terlebih dahulu. Pemotongan ini dilakukan untuk menghindari kuku merobek dinding dalam vagina dan menyebabkan pendarahan.

3. Cukup dengan jari kosong
Saat memasukkan jari ke dalam vagina, jangan mengenakan aksesori apa pun baik itu cincin atau aksesori lain. Cukup gunakan jari saja agar wanita lebih siap berhubungan badan dan tidak merasakan sakit yang menyebabkan gairahnya menurun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi