Terbit: 27 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita karena memiliki kemampuan pencegahan kehamilan adalah KB suntik. Metode ini lebih banyak dipilih karena sedikit sekali menyebabkan efek samping. Beberapa wanita hanya mengalami gangguan menstruasi tanpa ada rasa sakit pada vagina.

Bolehkan Langsung Berhubungan Seks Pasca Melakukan KB Suntik?

Selain itu, efek dari KB suntik ini hanya sekitar 1-3 bulan saja. Kalau mendadak Anda dan pasangan ingin memiliki momongan bisa menghentikan pemakaiannya sehingga wanita bisa kembali subur.

Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan KB suntik

Sebelum membahas lebih jauh tentang boleh atau tidaknya bercinta setelah melakukan KB suntik, ada baiknya kita mengetahui seluk beluk KB suntik. Meski jenis kontrasepsi ini banyak dilakukan oleh wanita, pemakaiannya harus dilakukan secara teratur. Kalau sampai lupa jadwal suntiknya bisa saja wanita mengalami kebobolan dan hamil.

Selain itu, KB yang menyuntikan progestin ke dalam tubuh ini bisa dilakukan pada sembarangan orang. Beberapa wanita yang mengalami gangguan seperti lupus, diabetes dan penyakit komplikasinya, serta kanker payudara.

Kapan boleh bercinta usai melakukan suntik KB?

Setelah melakukan KB suntik tidak serta-merta membuat seks jadi aman dan 99 persen tidak terjadi pembuahan. Biasanya kerja hormon yang disuntikkan sekitar 5 hari. Kalau Anda dan pasangan bercinta kurang dari 5 hari setelah pasangan melakukan KB, peluang terjadi kehamilan sangat besar.

Jadi, kalau belum lebih dari satu minggu, tetap lakukan seks dengan pengaman, misal dengan kondom. Jangan buat KB yang dilakukan sia-sia karena wanita justru mengalami pembuahan sebelum zat aktif dari KB suntik bekerja untuk mencegah terbentuknya sel telur serta menebalkan area serviks agar sperma susah masuk.

Nah, susah tahu kan kalau habis melakukan KB suntik tidak boleh naik ranjang dulu selama kurang lebih seminggu kalau tanpa pengaman?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi