Terbit: 4 April 2018 | Diperbarui: 6 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Wanita memang jarang mendapatkan orgasme saat berhubungan badan. Namun, saat mendapatkan orgasme wanita bisa mengulanginya berkali-kali. Pria mungkin bisa mendapatkan orgasme dengan mudah. Namun, mereka akan lemas sehingga tidak bisa berlanjut untuk ronde kedua.

Berapa Lama Harus Menunggu Agar Pria Kuat Ronde Kedua Saat Bercinta

Sebenarnya berapa patokan waktu yang pas untuk ronde kedua? Lalu, kapan pria bisa ereksi lagi dan melakukan penetrasi pada vagina?

Kemampuan penis untuk ereksi kembali

Setelah mendapatkan orgasme dan mengalami ejakulasi, penis pria biasanya akan kembali lemas. Selain itu, tubuh yang kecapaian membuat penis jadi susah ereksi dalam waktu cepat. Biasanya untuk mendapatkan ereksi lagi dan penis lepas dari kelahan dibutuhkan waktu sekitar 30 menit saja.

Patokan ini tidak berlaku pada semua pria. Ada pria yang langsung lemas dan butuh istirahat total setelah melakukan seks yang hebat. Selain itu ada juga pria yang langsung mendapatkan ereksi maksimal beberapa saat setelah mendapatkan ejakulasi.

Kalau Anda bisa segera mendapatkan ereksi serta kondisi tubuh sedang bergairah, seks ronde kedua bisa langsung dilakukan. Anda tidak perlu menunggu kecuali tubuh masih capai karena seks yang baru saja dilakukan cukup intens.

Yang memengaruhi ereksi pria

Sebenarnya kemampuan ereksi untuk melanjutkan ronde kedua pada pria juga dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama adalah usia, pria yang masih muda biasanya mudah mendapatkan ereksi dan seks bisa dilanjutkan kembali.

Kedua adalah kondisi tubuh, kalau pria memiliki badan yang sehat dan tidak obesitas, penis akan mudah ereksi. Terakhir, penis mudah ereksi atau tidak bergantung dengan kadar hormon testosteron yang ada di dalam tubuh.

Jadi, sebenarnya tidak ada patokan waktu untuk melakukan ronde kedua. Selama pria kuat melakukannya dan pasangan tidak menolak, bisa segera dilakukan secepat mungkin.

Anda sering melakukan ronde kedua atau tidak?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi