Terbit: 21 February 2018 | Diperbarui: 24 August 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pembengkakan prostat sering kali menyebabkan sering buang air kecil. Selain itu, dampak pembengkakan prostat tidak baik terhadap seks. Simak selanjutnya dalam ulasan di bawah ini!

Dampak Buruk Pembengkakan Prostat terhadap Seks

Dampak Pembengkakan Prostat terhadap Kesehatan dan Seks

Laki-laki yang lebih tua cenderung memiliki prostat lebih besar daripada pria yang lebih muda, karena prostat terus tumbuh seiring bertambahnya usia. Pembesaran prostat yang bukan karena kanker disebut benign prostatic hyperplasia (BPH).

Pembesaran prostat secara langsung mempengaruhi kemampuan pria untuk buang air kecil. Berikut ini dampak nya bagi kesehatan, meliputi:

  • Sering buang air kecil.
  • Perasaan tidak mengosongkan kandung kemih.
  • Dorongan kuat untuk buang air kecil.
  • Aliran urine yang lemah.
  • Masalah ketika memulai atau menghentikan buang air kecil.

Masalah prostat juga bisa menimbulkan masalah seksual. Tingkat masalah seksual bervariasi tergantung kondisi prostat. Beberapa efek samping seksual yang umum termasuk:

  • Disfungsi ereksi (DE).
  • Mengurangi kepuasan seksual.
  • Masalah dalam mempertahankan ereksi.
  • Penurunan libido.

Kondisi ini mungkin juga bervariasi bergantung usia, genetika, dan kegelisahan.

Pembengkakan Prostat dan Disfungsi Ereksi

BPH dan ED adalah kondisi terpisah yang terhubung. ED biasanya berarti pria tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi.

Meskipun DE disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, kadar testosteron rendah, atau masalah psikologis, hal itu juga dapat diperburuk oleh BPH.

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat dapat menyebabkan DE. Namun, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati DE dapat membantu mengatasi gejala BPH.

Meskipun tidak ada obat yang diresepkan untuk DE telah disetujui untuk mengobati pembesaran prostat, penelitian telah menunjukkan mengonsumsi obat DE mungkin sedikit melegakan gejala prostat.

Beberapa obat DE telah menunjukkan beberapa keberhasilan dalam mengobati pembesaran prostat, termasuk vardenafil, sildenafil, dan tadalafil.

Sebagai contoh, satu penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 10 miligram vardenafil dua kali sehari selama 8 minggu mengalami perbaikan gejala prostat, dibandingkan dengan kelompok yang sama yang menggunakan plasebo (obat kosong).

Studi lain menemukan bahwa pria yang mengonsumsi hingga 5 miligram tadalafil setiap hari mengalami perbaikan signifikan pada gejala prostat dan ED.

Namun, sebelum minum obat ED untuk mengobati gejala pembesaran prostat, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Obat ED dapat menimbulkan efek samping yang mungkin tidak aman untuk beberapa pria, terutama yang memiliki riwayat kondisi berikut:

Baca Juga: Penyakit Prostat: Bahaya, Pencegahan, Obat, dll

Kapan Harus ke Dokter?

Dianjurkan bagi pria dengan masalah kesehatan tertentu melakukan skrining prostat secara teratur, setelah mendiskusikan risikonya dan manfaatnya dengan dokter. Masalah kesehatan ini termasuk berikut:

  • Pria berusia di atas 50 tahun rata-rata berisiko terkena kanker prostat.
  • Pria berusia di atas 45 tahun dengan risiko sedang.
  • Pria berusia di atas 40 dengan risiko tinggi.

Skrining prostat dapat membantu menyingkirkan kanker sebagai penyebab gejala pada pria. Secara umum, Anda harus mencari pertolongan medis jika mengalami gejala pembesaran prostat.

Pengobatan Medis untuk Pembengkakan Prostat

Beberapa pilihan pengobatan dapat membantu mengurangi keparahan gejala prostat yang membesar. Pria yang mengalami gejala harus mengeksplorasi pilihan yang tersedia dengan dokternya. Perawatannya mungkin termasuk obat-obatan, operasi, dan pengobatan di rumah atau perubahan gaya hidup.

Beberapa obat yang tersedia untuk mengobati pembesaran prostat termasuk doxazosin, terazosin finasteride, dutasteride, dan dutasteride-tamsulosin. Namun, obat ini bisa menimbulkan efek samping seksual, di antaranya:

  • Mengurangi dorongan seks.
  • Masalah menjaga ereksi.
  • Masalah mencapai ereksi.
  • Risiko untuk operasi.

Jika pengobatan tidak mengurangi gejala, dokter mungkin akan merekomendasikan pilihan operasi, meliputi:

  • TURP (transurethral resection of the prostate), di mana beberapa jaringan prostat diangkat.
  • TUIP (transurethral incision of the prostate), di mana alur dibuat di prostat.
  • TUMT (thermotherapy microwave transurethral), di mana gelombang mikro menghancurkan jaringan prostat berlebih.
  • Pengangkatan uretra prostat, di mana jaringan prostat dipindahkan dari uretra

Prosedur TURP adalah pengobatan untuk pembesaran prostat, tapi ini adalah pilihan paling invasif. Dibandingkan dengan prosedur lainnya, TURP juga berakibat pada efek samping seksual lebih banyak, seperti DE dan masalah ejakulasi.

Pria yang telah mengalami TURP juga mengalami ejakulasi kering, yang berarti air mani memasuki kandung kemih daripada keluar dari penis saat orgasme.

Pengobatan Alami untuk Pembengkakan Prostat

Menurut Prostate Cancer UK, perubahan gaya hidup bisa membantu meringankan gejala pembesaran prostat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mengurangi asupan alkohol, pemanis, dan soda.
  • Menghindari minum di malam hari dan sebelum tidur.
  • Memeriksa apakah obat-obatan memicu gejala.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Olahraga.

Setiap orang bisa mendapatkan manfaat dari olahraga teratur dan sedang. Olahraga teratur dapat membantu memperbaiki kesehatan kardiovaskular dan aliran darah. Beberapa jenis latihan, seperti latihan kegel (senam pelatihan otot panggul), secara khusus bisa memperbaiki gejala yang terkait dengan pembesaran prostat.

Kesimpulannya, banyak pria akan mengalami pembesaran prostat seiring bertambahnya usia, karena kelenjarnya tidak berhenti tumbuh sepanjang hidupnya. Seiring bertambahnya usia pria harus melakukan pemeriksaan prostat secara teratur untuk memeriksa kanker prostat.

Guna membantu mengurangi efek dari pembesaran prostat sebaiknya rajin menunjungi dokter. Dengan perawatan yang tepat, pria biasanya bisa menjaga kehidupan seks secara teratur.

 

  1. Anonim. 2023. Benign prostatic hyperplasia (BPH). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/benign-prostatic-hyperplasia/symptoms-causes/syc-20370087 (Diakses pada 24 Agustus 2023)
  2. Gupta, Sarah. 2022. Can an Enlarged Prostate Affect Your Sex Life? Erectile Dysfunction, Orgasms, and More. https://www.goodrx.com/conditions/erectile-dysfunction/erectile-dysfunction-enlarged-prostate-bph-cancer-surgery (Diakses pada 24 Agustus 2023)
  3. Fletcher, Jenna. 2018. What are the effects of an enlarged prostate on sex?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320954#effects (Diakses pada 24 Agustus 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi