Terbit: 8 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Alih-alih ingin cepat sembuh dari disfungsi ereksi, mengonsumsi viagra melebihi dosis yang diresepkan dokter dapat menimbulkan efek samping yang serius! Ketahui gejala overdosis viagra dalam penjelasan di bawah ini.

Ini yang Terjadi Jika Tubuh Overdosis Viagra!

Cara Kerja Viagra untuk Kejantanan Pria

Viagra adalah obat resep yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi (DE). Pria dengan DE tidak dapat mengalami atau mempertahankan ereksi. Oleh sebab itu, viagra disetujui untuk penggunaan ini pada pria berusia 18 tahun ke atas.

Viagra mengandung obat sildenafil. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut inhibitor fosfodiesterase tipe 5 (PDE5). Viagra bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis, yang membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Viagra biasanya mulai bekerja antara 30 dan 60 menit setelah mengonsumsi satu dosis obat. Tapi viagra sendiri tidak membuat pria ereksi. Sebaliknya, Anda harus terangsang secara seksual agar obat ini bekerja.

Viagra akan terus bekerja di tubuh hingga 5 jam. Itu artinya jika sedang terangsang, Anda seharusnya masih bisa mencapai ereksi hingga 4 jam setelah meminum satu dosis obat.

Meskipun viagra terus bekerja selama beberapa jam, ereksi tidak akan bertahan selama itu. Faktanya, obat ini jarang bisa menyebabkan priapismus. Dengan kondisi ini, Anda mengalami ereksi yang bertahan lama dan terkadang menyakitkan.

Viagra tersedia dalam bentuk tablet yang dapat diminum sekitar satu jam sebelum aktivitas seksual, namun bisa juga dilakukan 30 menit hingga 4 jam sebelumnya. Viagra tersedia dalam tiga dosis, yakni 25 miligram (mg), 50 mg, dan 100 mg.

Mengingat viagra merupakan obat resep, sebaiknya jangan sembarangan mengonsumsinya apalagi sampai melebihi dosis yang diresepkan. Overdosis obat ini dapat menimbulkan efek samping yang serius.

Baca Juga: Membuka 11 Fakta Tentang Viagra yang Perlu Diketahui pada Pria

Bahaya Overdosis Viagra

Umumnya viagra dianggap sebagai obat yang aman dikonsumsi sesuai resep dokter. Obat ini telah dikonsumsi oleh banyak pria dan belum ada risiko gangguan kesehatan yang terjadi secara signifikan.

Adapun orang yang mengalami efek samping termasuk ringan atau serius. Efek samping viagra yang lebih sering terjadi meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Kemerahan pada kulit.
  • Hidung tersumbat.
  • Gangguan pencernaan (sakit perut).
  • Efek samping terkait penglihatan ringan.

Jika seseorang mengonsumsi viagra terlalu banyak, ada kemungkinan mengalami beberapa efek samping yang serius berikut ini:

  • Tekanan darah rendah.
  • Priapismus – ereksi yang bertahan lama dan terkadang menyakitkan.
  • Reaksi alergi, seperti kulit kemerahan, gatal, hingga pembengkakan.
  • Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.
  • Gangguan pendengaran mendadak, mungkin disertai telinga berdenging atau pusing.
  • Masalah kardiovaskular terutama pada penderita penyakit jantung, seperti nyeri dada, serangan jantung, gagal jantung, atau stroke.

Jika kondisi tersebut terjadi, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Ada beberapa kasus di mana pria yang belum didiagnosis menderita disfungsi ereksi menggunakan viagra. Hal ini tidak disarankan, terutama jika seseorang memiliki masalah jantung yang mendasarinya.

Oleh karena itu, penting bagi Anda hanya mengonsumsi viagra jika diresepkan oleh dokter. Jika Anda merasa obat ini tidak efektif, konsultasikan ke dokter yang mungkin akan meningkatkan kekuatan atau merekomendasikan pengobatan alternatif.

Baca Juga: 8 Viagra Alami untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi, Para Pria Wajib Tahu

Selain overdosis, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terlalu banyak mengonsumsi viagra dalam tubuh adalah mengonsumsi grapefruit atau minum jus grapefruit.

Sebagian besar ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari produk grapefruit. Buah yang mirip dengan jeruk bali ini dapat meningkatkan kadar viagra dalam darah yang meningkatkan risiko efek samping seperti berikut ini:

  • Tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Kemerahan pada kulit.

Jadi sebaiknya hindari minum jus grapefruit saat menggunakan viagra dan bahkan satu gelas jus buah ini dapat meningkatkan risiko efek samping secara signifikan.

Grapefruit juga dapat menunda efek viagra yang dapat menyebabkan hasil seksual yang mengecewakan dan menyebabkan pria mengalami efek samping bahkan setelah 24 jam mengonsumsi viagra. Kondisi ini dapat meningkatkan stres dan kecemasan yang mungkin menjadi penyebab disfungsi seksual pada pria.

Demikian ulasan tentang overdosis viagra yang perlu diwaspadai! Apabila Anda didiagnosis disfungsI ereksi dan diresepkan viagra, sebaiknya konsumsi sesuai resep dokter Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2018. What Happens If I Take Too Much Viagra?. https://www.menspharmacy.co.uk/blog/viagra/happens-take-much-viagra/ (Diakses pada 18 Januari 2024)
  2. Marshall, Helen. 2023. Side Effects of Viagra: What You Need to Know. https://www.healthline.com/health/drugs/viagra-side-effects#mild-side-effects (Diakses pada 18 Januari 2024)
  3. Marshall, Helen. 2023. Viagra (sildenafil). https://www.medicalnewstoday.com/articles/viagra#expiration (Diakses pada 18 Januari 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi