Terbit: 3 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Normalnya aktivitas seks dilakukan dengan mempertemukan penis dengan vagina. Aktivitas ini bisa memberikan kenikmatan pada pria, wanita, dan berguna untuk proses reproduksi. Kalau sperma yang dihasilkan pria baik dan sel telur yang dimiliki wanita juga baik, proses pembuahan akan berjalan lancar dan janin bisa berkembang di rahim.

Apakah Wanita Bisa Orgasme dengan Anal Seks

Selain seks dengan alat kelamin, alternatif lain yang kerap dilakukan oleh pria dan wanita adalah oral seks. Terakhir, seks juga bisa dilakukan dengan cara anal meski masih dianggap tabu dan memiliki banyak risiko.

Wanita orgasme saat anal seks
Apakah wanita bisa orgasme dengan anal seks? Jawabannya adalah ya. Wanita bisa mendapatkan orgasme saat dianal oleh pasangannya. Anus yang mendapatkan manuver penis juga dapat mengirimkan rasa nikmat dari ujung saraf yang tergesek oleh penis.

Anus juga merupakan area sensual seperti halnya vagina. Selain itu, area anus juga dekat dengan area perineal yang menyambung ke saraf pelvis dan genus. Dua saraf itu berperan dalam orgasme wanita jika terus dirangsang.

Risiko anal seks pada wanita
Seks anal dianggap sebagai petualangan baru atau fantasi seks yang lebih menantang. Meski demikian, aktivitas ini memiliki banyak risiko khususnya pada wanita. Pertama, jaringan anus terlalu tipis dan berbeda dengan vagina. Saat penis melakukan penetrasi, jaringan ini akan robek dan menyebabkan perdarahan.

Perdarahan yang terjadi akibat penetrasi ini menyebabkan bakteri atau virus bisa menyebar dengan mudah ke pembuluh darah dan melakukan infeksi. Perilaku anal seks meningkatkan risiko terkena HIV menjadi 30 kali lebih besar dari seks yang dilakukan secara normal.

Kalau Anda ingin mencoba seks secara anal ini, pastikan untuk menjaga kebersihan penis dan anus dari wanita. Lebih lanjut, penggunaan kondom harus tetap jadi prioritas untuk menurunkan risiko terkena penyakit menular seksual.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi