Terbit: 2 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seiring dengan menurunnya usia pria, mereka juga mengalami penurunan kekuatan dan massa otot. Hal ini tentu akan berpengaruh besar pada kesuburan dan fungsi organ vitalnya. Tentu bukan hal yang aneh jika kita mendengar pria mengalami gangguan seksualitas di usia tua meskipun juga kita masih kerap melihat kakek-kakek yang juga perkasa. Hanya saja, secara umum, pakar kesehatan Brian Steixner, MD dari Men’s Health for the Jersey Urology Group mengungkapkan ada beberapa hal yang akan terjadi pada penis milik pria yang sudah berusia lanjut seperti sebagai berikut.

Apa yang Terjadi Pada Penis Para Pria Lansia?

Penyusutan ukuran
Seiring dengan bertambahnya usia, penis pria ternyata semakin menyusut, apalagi jika pria mengalami masalah obesitas. Agar penyusutan ini tidak bertambah parah, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tetap menjaga berat badan agar tetap ideal sehingga penis tidak semakin tenggelam oleh banyaknya lemak pada perut

Perubahan bentuk
Ada kemungkinan besar semakin tua seorang pria, maka penisnya akan lebih melengkung. Hal ini dikarenakan penis pria telah dipakai untuk aktivitas seksual berulang kali dan trauma karena berbagai aktivitas dan olahraga. Selain itu, muncul pula jaringan parut yang terbentuk pada penis pria.

Disfungsi ereksi
Tahukah anda jika di dunia ini ada 30 juta pria yang mengalami disfungsi ereksi. Seringkali, masalah ini disebabkan karena pria tidak menerapkan gaya hidup sehat sehingga sirkulasi darah menjadi semakin tidak lancar dan tidak bisa mencapai penis untuk mendapatkan ereksi. Karena alasan inilah kita harus pandai-pandai menata pola makan yang sehat dan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan organ kardiovaskular dan juga sirkulasi darah yang berperan besar dalam membantu ereksi pada penis.

Penurunan skrotum atau buah zakar
Skrotum pria memang akan cenderung semakin menurun dan lemas seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh hilangnya massa otot pada bagian tubuh ini. Dalam beberapa kasus, ada skrotum pria yang bahkan bisa menyentuh air yang ada di toilet duduk! Meskipun hal ini tidak bisa dihindari, penurunan skrotum bisa diobati dengan terapi scrotoplasty.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi