DokterSehat.Com – Selama ini masyarakat menganggap kalau rusaknya selaput dara merupakan tanda wanita tidak perawan. Lantas, benarkan selaput dara yang rusak atau sobek pasti berhubungan dengan keperawanan wanita? Lantas bagaimana dengan selaput dara yang rusak bukan karena hubungan seksual? Apakah wanita tersebut juga dianggap tidak perawan?
Mengenal selaput dara pada wanita
Selaput darah adalah lapisan tips yang membentang di bawah vagina. Lapisan ini sangat tips dan berbentuk cincin atau bulan sabit. Seiring dengan berjalannya waktu, selaput ini akan menebal dan menjadi elastis. Pada anak-anak atau remaja, selaput yang robek ini bisa sembuh dan kembali seperti semula ketika sobek.
Oh ya, karena letak selaput dara yang ada di dalam vagina, tidak semua wanita tahu apakah selaput daranya masih utuh atau robek. Kalau Anda penasaran, selaput darah bisa dilihat dari cermin dengan membentangkan bagian labia pada vagina.
Rusaknya selaput dara pada wanita
Selaput dara memang bisa rusak saat berhubungan seks pertama kali. Namun, tidak setiap hubungan seks bisa merusak selaput ini. Misal penetrasi yang tidak terlalu dalam tidak membuat wanita mengalami robek selaput dara dan menyebabkan perdarahan terjadi saat berhubungan badan dengan pasangan.
Selain itu, selaput dara bisa sobek karena beberapa sebab. Misal melakukan olahraga berat seperti tenis, berkuda, hingga beberapa tindakan medis. Selanjutnya wanita yang kerap menggunakan alat bantu seks untuk masturbasi juga bisa mengelami robek selaput dara tanpa disadari sebelumnya.
Jadi, utuh atau tidaknya selaput dara tidak bisa dijadikan patokan apakah seorang wanita masih perawan atau tidak. Selain itu, karena selaput dara bisa rusak karena banyak hal, kita juga tidak bisa menganggap wanita yang mengalami robek hymen pasti sudah melakukan hubungan seks.