DokterSehat.Com – Meskipun selalu ditunggu kedatangannya setiap bulan oleh kaum hawa, fase menstruasi juga bisa menjadi hal yang menyebalkan, khususnya bagi mereka yang sudah menikah. Hal ini terjadi karena saat fase menstruasi, mereka harus menahan diri untuk berhubungan intim dengan pasangannya. Namun, sebenarnya, apakah kita memang tidak boleh berhubungan intim di fase menstruasi?
Pakar kesehatan kandungan dr. Olivia Franciska Laksamana, SpOG, menyebutkan jika ada sebagian pasangan yang tetap nekat untuk melakukan hubungan intim saat berhubungan intim. Menurut beliau, hal ini bisa membuat hubungan intim terasa sangat tidak nyaman mengingat kondisi tubuh wanita biasanya akan kurang fit di kala menstruasi. Selain itu, berhubungan intim di kala fase menstruasi juga akan meningkatkan resiko terkena penyakit menular seksual. Bagaimana tidak, saat fase menstruasi, mulut Rahim akan cenderung lebih terbuka dan andai tetap digunakan untuk berhubungan intim, tidak hanya sperma yang akan masuk, melainkan berbagai bakteri, kuman, virus, dan juga infeksi. Tak hanya itu, kondisi tubuh wanita yang cenderung kurang fit disebabkan oleh menurunnya sistem pertahanan alami tubuh sehingga mereka pun akan cenderung lebih mudah terkena berbagai macam penyakit menular atau infeksi bakteri.
Dr. Olivia menyebutkan jika sebenarnya di dalam vagina wanita sudah ada bakteri atau flora alami yang bekerja sebagai penjaga keseimbangan pH bagi kesehatan vagina. Namun, jika di fase menstruai ini vagina dipakai untuk berhubungan intim, maka akan ada banyak bakteri yang masuk dan andai bakteri ini mencapai darah, maka kesehatan tubuh wanita pun akan terancam.
Andai pasangan suami istri sudah tidak bisa menahan hasrat seksualnya di fase menstruasi, ada baiknya sang suami memakai kondom dan memilih hari yang dianggap cukup aman, yakni hari pertama menstruasi atau waktu dimana menstruasi masih berbentuk flek, dan juga hari menstruasi ke enam atau ke tujuh.