Terbit: 25 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pria memang cenderung lebih mudah begadang atau setidaknya tidur pada jam yang sangat larut jika dibandingkan dengan pria. Sebagai contoh, banyak pria yang bisa mengobrol hingga tidak tidur sama sekali atau setidaknya melihat tayangan olahraga favorit yang memang kerap muncul pada jam-jam larut malam. Meskipun terlihat menyenangkan, hal ini ternyata kurang baik bagi kesehatan.

Agar Tidak Mandul, Pria Sebaiknya Tidak Sering Begadang

Sudah menjadi rahasia umum jika salah satu kunci mendapatkan tubuh yang sehat adalah dengan menjaga kualitas tidur. Namun, bagi kaum pria, tidur yang berkualitas tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh secara umum, namun juga bagi kesuburannya. Pakar kesehatan bahkan menyebutkan jika andai pria terlalu sering begadang, mereka beresiko mengalami masalah kesuburan yang cukup fatal.

Sebuah penelitian tentang hal ini dipublikasikan oleh American Society for Reproductive Medicines dan memang menyebutkan jika kualitas tidur berpengaruh besar pada tingkat kesuburan pria. Jika seorang pria tidur dalam waktu kurang dari enam jam setiap harinya, Ia sangatlah rentan terkena stres. Padahal, stres memiliki peran besar dalam mempengaruhi kesuburannya.

Andai kita tidur dengan jam yang cukup dengan kualitas yang prima, maka hormon testosteron di dalam tubuh kadarnya akan cenderung naik dan hal ini akan berpengaruh pada kualitas dan kuantitas sperma yang diproduksi. Sebaliknya, kualitas tidur yang buruk atau bahkan sangat kurang karena kerap begadang akan membuat jumlah dan konsentrasi sperma juga semakin menurun. Alhasil, kesempatan sperma untuk bisa membuahi sel telur juga akan semakin mengecil.

Selain kualitas sperma, ada satu hal lagi yang patut diperhatikan oleh pria andai mereka sering begadang, yakni semakin menurunnya gairah untuk bercinta. Kerap begadang akan membuat pria menjadi lebih mudah merasa lelah sehingga gairah mereka untuk berhubungan intim dengan pasangan pun menurun dengan signifikan. Dengan adanya fakta-fakta ini, ada baiknya pria memang mengurangi kebiasaan begadang dan mulai memperhatikan kualitas tidurnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi