DokterSehat.Com – Seks yang dilakukan pertama kali cenderung memicu perdarahan khususnya pada wanita. Liang vagina yang sempit belum bisa menyesuaikan diri dengan penis yang masuk sehingga terjadi luka di dinding dan darah keluar setelah aktivitas seks berjalan.
Selain masalah sempitnya vagina dan ukuran dari penis yang mungkin besar, perdarahan bisa terjadi karena banyak hal termasuk penyakit menular seksual. Untuk mengetahui jenis perdarahan apa saja yang terjadi setelah bercinta, simak lima hal di bawah ini.
1. Penyebab perdarahan
Perdarahan yang terjadi pada wanita bisa terjadi karena sobeknya dinding vagina akibat penetrasi yang dilakukan penis. Selain perdarahan yang disebabkan oleh sobeknya dinding, penyakit menular seksual juga bisa menyebabkan perdarahan yang abnormal.
2. Kesamaan dengan flek
Selain saat menstruasi, wanita juga bisa mengalami perdarahan di antara siklus itu. Perdarahan ini biasanya berupa flek yang keluar dalam jumlah tidak banyak. Kalau Anda mengalami perdarahan yang cukup banyak dan menimbulkan rasa sakit setelah bercinta, vagina sedang mengalami keabnormalan.
3. Seperti apa perdarahan yang normal?
Perdarahan yang terjadi pada vagina tidak bisa dikatakan normal atau abnormal. Untuk mengetahui kondisi dari vagina, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
4. Perlu atau tidaknya menemui dokter
Kalau perdarahan terjadi dengan cukup intens hingga berhari-hari serta munculnya rasa sakit yang berlebihan, Anda harus waspada. Segera temui dokter kelamin karena kondisi ini selalu identik dengan gangguan pelvis dan penyakit menular seksual.
5. Perdarahan saat hamil
Wanita hamil biasanya mengalami perdarahan pada trimester terakhir. Meski demikian, hubungan seks tetap bisa dilakukan. Kalau perdarahan terjadi pada awal-awal kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter untuk menghindari keguguran.
Demikianlah lima hal yang harus Anda tahu tentang perdarahan setelah berhubungan seks. Apakah Anda pernah mengalaminya?