Terbit: 12 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dibandingkan dengan pria, wanita memang lebih pasif dalam urusan seks. Pria dikenal sebagai rajanya ranjang karena lebih banyak mengambil alih aktivitas seks. Sebagian besar wanita hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi termasuk menerima kenikmatan yang diberikan oleh pria.

5 Alasan Mengapa Wanita Membutuhkan Lebih Banyak Seks Ketimbang Pria

Terlepas dari sifat dominan dan pasif yang ditunjukkan oleh pasangan, wanita sudah sepantasnya mendapatkan lebih banyak seks. Mengapa? Berikut lima alasan dari Times of India yang mendasari kebutuhan seks wanita.

1. Atraksi seksual yang besar

Tidak bisa dimungkiri lagi kalau atraksi seksual yang diberikan wanita sangat besar. Pria tertarik dengan wanita dilihat dari bentuk tubuh, wajah, dan juga perilakunya. Dari sini saja sudah terlihat kalau wanita sebenarnya membutuhkan lebih banyak seks dalam hidupnya.

2. Bisa orgasme berkali-kali

Wanita memang susah mendapatkan orgasme dengan cepat dibandingkan pria. Bahkan tidak semua wanita mendapatkan orgasme saat berhubungan badan dengan pasangannya.

Meski demikian, wanita memiliki kemampuan untuk mendapatkan multiple orgasm. Dengan kemampuan ini wanita membutuhkan lebih banyak seks dengan pasangannya untuk mendapatkan kenikmatan.

3. Lebih menerima semua jenis seks

Dari sebuah studi yang dilakukan, wanita bisa menerima berbagai jenis seks. Dari uji yang dilakukan dengan video dewasa, wanita bisa menerima aktivitas seks yang dilakukan sesama pria, sesama wanita, dan seks standar yang dilakukan oleh pria dan wanita.

4. Lebih tergoda dengan seks

Tidak semau wanita mudah dirangsang untuk melakukan seks. Namun, wanita bisa digoda dengan diajak bicara. Kalau mood wanita sedang baik, mereka akan mudah terangsang sehingga pasangan bisa bercinta dengan lebih intens.

5. Gairah yang meluap-luap

Ada dua kondisi yang membuat wanita sering bergairah. Pertama saat mereka mendapatkan menstruasi dan sedang hamil. Gairah seks wanita akan meningkat dan mereka membutuhkan seks dengan pasangan untuk menuntaskannya.

Nah, bagaimana menurut Anda sendiri?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi