DokterSehat.Com– Semua wanita pasti pernah mengalami gangguan pada kelamin yang bernama keputihan. Keputihan sendiri ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih dari vagina. Hal ini umum terjadi karena keputihan merupakan sebuah upaya membersihkan vagina dari dalam secara alami.
Akan tetapi, keputihan juga bisa dijadikan sebagai tanda bahwa kondisi Anda sedang bermasalah. Keputihan yang normal umumnya tidak berwarna dan tidak berbau, sedangkan keputihan abnormal atau keputihan yang menunjukkan bahwa badan Anda tidak sehat adalah berwarna seperti hijau, abu-abu, bahkan cokelat, serta memiliki bau yang tidak sedap.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa vagina Anda sedang terserag bakteri yang cukup berbahaya. Selain itu, ada beberapa penyakit yang bisa Anda ketahui dari cairan atau keputihan yang keluar dari vagina Anda. Berikut adalah beberapa penyakit tersebut, diantaranya:
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan salah satu masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kurangnya cairan di dalam tubuh. Kurangnya konsumsi air putih dapat menyebabkan Anda terkena dehidrasi. Dehidrasi umumnya bisa dilihat dari warna air seni yang keluar saat Anda sedang buang air kecil. Selain itu, tanda bahwa Anda sedang terserang dehidrasi adalah cairan atau keputihan yang keluar dari vagina Anda tidak normal. Keputihan yang keluar dari vagina saat Anda sedang dehidrasi adalah berwana kekuningan dan tebal.
2. Infeksi Ragi
Infeksi ragi bisa dialami oleh setiap wanita. Infeksi ini disebabkan oleh jamur yang berkembang biak di dalam vagina. Ketika Anda terserang penyakit ini, Anda akan mengeluarkan cairan atau keputihan yang abnormal. Cairan tersebut ditandai dengan aroma yang busuk, berwarna kuning atau hijau, serta cairan yang keluar cukup banyak dan tebal.
3. Chlamydia
Peyakit terakhir yang bisa Anda ketahui dari cairan keputihan yang keluar dari vagina adalah Chlamydia. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular seksual yang akan membuat vagina mengeluarkan cairan yang cukup banyak, berbusa, dan berwarna kuning. Bahkan, lebih parahnya lagi jika disertai dengan iritasi pada vagina.