Jenggot dan kumis bisa dihilangkan dengan berbagai cara, mulai dari perawatan sendiri di rumah hingga tindakan medis. Simak berbagai cara menghilangkan jenggot agar tidak tumbuh lagi secara alami dalam artikel ini.
Cara Menghilangkan Jenggot Permanen Alami
Rambut wajah seperti jenggot sangat wajar dimiliki oleh kaum laki-laki. Sebagian dari mereka berpikir jenggot menunjukkan sisi maskulin, sementara yang lain tidak nyaman dengan jenggot karena terlihat kurang rapi.
Bila Anda tipe yang tidak suka memiliki rambut halus di wajah, berikut ini beberapa cara menghilangkan jenggot dan kumis dengan mudah:
1. Bercukur
Bercukur adalah rutinitas yang dilakukan pria untuk mencukur jenggot mereka. Cara ini sangat mudah, tidak sakit, dan murah. Meskipun hasilnya efektif, sayangnya tidak bisa bertahan lama. Ini karena bercukur tidak mencabut rambut jenggot hingga ke akarnya, namun hanya sebatas permukaan kulit saja.
Dalam satu atau dua hari, jenggot sudah terasa kasar lagi. Bercukur bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu kering dan basah, dengan menggunakan alat cukur. Perbedaannya hanya pada penggunaan busa atau krim saja.
Jika Anda memiliki tahi lalat atau jerawat di area jenggot, maka berhati-hatilah dalam mencukur, jangan sampai mengenai permukaannya. Setelah selesai bercukur, bilas wajah dan aplikasikan pelembap untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Kemudian bersihkan alat cukur dan simpan di tempat yang kering. Pisau cukur harus diganti setelah maksimal 5 kali pemakaian.
2. Dicabut dengan pinset
Anda bisa menggunakan pinset untuk mencabut rambut jenggot sampai ke akarnya. Cara ini sangat menyita waktu karena Anda harus mencabut rambut satu per satu. Selain itu, mencabut jenggot dengan pinset dapat menimbulkan rasa nyeri sementara dan menimbulkan kemerahan pada kulit, tapi tidak bertahan lama.
Untuk mencabut jenggot dengan pinset, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Basuh kulit dengan air hangat lalu tepuk-tepuk dengan handuk hingga kering.
- Tarik area kulit yang ingin dicabut jenggot, lalu capit satu rambut dengan pinset.
- Cabut dengan cepat searah dengan tumbuhnya rambut. Ulangi cara ini sampai jenggot bersih.
Setelah mencabut dengan pinset, bilas area janggut dengan air dingin untuk mencegah terjadinya iritasi.
3. Waxing
Waxing adalah cara menghilangkan rambut jenggot dari akarnya dengan mengoleskan lilin yang meleleh ke permukaan kulit. Lilin dibiarkan dingin dan kembali membeku, lalu dicabut dari kulit dengan membawa rambut hingga ke akarnya.
Waxing tidak boleh dilakukan di area seperti:
- Terbakar matahari (sunburn).
- Tahi lalat.
- Kutil.
- Pembuluh darah yang melebar (varises).
Selain itu, waxing sebaiknya tidak dilakukan jika seseorang:
- Mengkonsumsi isotretinoin (kandungan dalam obat jerawat) dalam 6 bulan terakhir.
- Menderita diabetes.
Waxing adalah cara yang sangat efektif untuk menghilangkan rambut dan dapat bertahan hingga beberapa minggu. Namun. harus diperhatikan bahwa metode ini cukup menyakitkan. Waxing bisa dilakukan sendiri di rumah dengan cara berikut:
- Hindari menggunakan produk retinol 2-5 hari sebelum waxing untuk menghindari pengelupasan kulit.
- Cuci wajah dan keringkan, lalu tes dulu temperatur wax pada kulit di pergelangan tangan. Wax harus terasa hangat, tidak menimbulkan sensasi nyeri atau terbakar.
- Oleskan wax searah dengan tumbuhnya rambut.
- Rekatkan kain (biasanya tersedia dalam kemasan) di atas wax, pastikan menempel sempurna.
- Tahan kulit dagu, lalu tarik kain wax ke arah berlawanan tumbuhnya rambut.
- Untuk meredakan rasa sakit, kompres kulit dengan air es.
Sebelum melakukan wax di rumah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan Jika muncul kemerahan atau pembengkakan setelah wax, segera pergi ke dokter kulit.
4. Menggunakan epilator
Epilator adalah alat elektronik untuk mencukur jenggot hingga ke akarnya dengan menggunakan pinset yang bisa berputar. Cara menggunakan epilator bisa disesuaikan dengan petunjuk masing-masing produk.
Secara umum, instruksi penggunaan epilator meliputi:
- Eksfoliasi kulit sebelum melakukan epilasi.
- Pegang alat dengan sudut yang benar, menghadap ke permukaan kulit.
- Gerakkan epilator secara perlahan ke sekitar area rambut.
5. Krim depilatory
Krim depilatory adalah krim khusus untuk menghilangkan bulu. Cara kerjanya adalah dengan melarutkan struktur rambut, setelah itu rambut tinggal disapu ringan saja.
Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau alergi terhadap krim ini, sehingga sebelumnya harus dilakukan patch test dulu di area kulit yang lain sebelum diaplikasikan di wajah. Hindari menggunakan krim ini pada:
- Sekitar area mata dan alis.
- Area yang sensitif.
- Kulit terbakar atau iritasi.
- Kulit yang meradang.
- Kulit pecah-pecah.
Baca petunjuk yang ada kemasan krim sebelum menggunakan untuk menghindari iritasi dan dampak lain yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 10 Cara Merawat Jenggot agar Tetap Rapi dan Sehat
6. Salep atau obat
Pilihan lain untuk menghilangkan jenggot adalah menggunakan salep yang bisa bekerja dengan cukup efektif. Tetapi sebelum menggunakan salep ini, lakukan patch test untuk melihat apakah ada reaksi alergi yang muncul atau tidak. Apabila muncul alergi, jangan gunakan salep tersebut.
Salep penghilang jenggot atau kumis memberikan hasil yang sementara dan bisa bertahan selama kurang lebih 2 minggu lamanya. Biasanya salep ini memiliki kandungan bahan kimia yang kuat sehingga konsultasikan dulu dengan dokter kulit sebelum menggunakannya.
7. Laser
Cara menghilangkan kumis secara permanen dan jenggot adalah dengan prosedur laser. Cara ini tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri di rumah. Datanglah ke klinik dokter kulit atau klinik kecantikan untuk mendapatkan prosedur ini.
Ada berbagai macam cara menghilangkan jenggot yang bisa dipilih. Setiap orang bebas menentukan mana yang ingin mereka lakukan, sesuai dengan kondisi kesehatan kulitnya. Jika Anda ragu-ragu untuk menghilangkan jenggot sendiri di rumah, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan. Diskusikan semua kondisi medis yang mungkin muncul akibat perawatan menghilangkan jenggot ini.
Apabila rambut wajah muncul secara tidak wajar pada kaum wanita, sebaiknya segera hubungi dokter karena kondisi tersebut bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius yang tersembunyi.
- Allarakha, Shaziya. 2020. How Can I Remove Facial Hair Permanently at Home? https://www.medicinenet.com/how_can_i_remove_facial_hair_permanently_at_home/article.htm. (Diakses pada 19 Oktober 2021).
- Phillips, Julia. 2020. 10 Things to Know About Permanent Facial Hair Removal. https://www.birchbox.com/guide/article/permanent-facial-hair-removal. (Diakses pada 19 Oktober 2021).
- Sissons, Beth. 2020. Best ways to remove facial hair at home. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325023#topical-creams-or-medication. (Diakses pada 19 Oktober 2021).