Terbit: 1 August 2025 | Diperbarui: 4 August 2025
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Selain untuk membersihkan gigi, banyak orang percaya bahwa pasta gigi bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat. Tapi, apakah klaim ini benar secara medis? Yuk, cari tahu fakta selengkapnya berikut ini.

Benarkah Pasta Gigi Bisa Hilangkan Jerawat? Simak Faktanya Sebelum Coba!

Apakah Mengoleskan Pasta Gigi pada Jerawat Efektif?

Menggunakan pasta gigi untuk mengobati jerawat mungkin terdengar seperti solusi mudah dan murah. Namun, para ahli kulit tidak sepenuhnya menyarankan metode ini.

Menurut Dr. Jacqueline Watchmaker, dokter kulit bersertifikat dari Scottsdale, Arizona, belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung efektivitas pasta gigi untuk jerawat. “Sebagian besar hanya berdasarkan pengalaman pribadi,” jelasnya.

“Pasta gigi tidak diformulasikan untuk kulit dan terkadang dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pasta gigi yang mengandung bahan pemutih dan fluoride.” ujar Jacqueline.

Pasta gigi sebenarnya tidak diformulasikan untuk diaplikasikan pada kulit wajah. Beberapa bahan di dalamnya seperti fluoride dan zat pemutih justru bisa menyebabkan iritasi, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Kandungan seperti mentol dan soda kue memang dapat mengeringkan jerawat, tetapi bisa juga mengeringkan kulit secara berlebihan, menyebabkan kemerahan dan iritasi.

Beberapa jenis pasta gigi mengandung triclosan, bahan antibakteri yang sempat dianggap dapat membantu melawan jerawat. Namun, penelitian menunjukkan bahwa efektivitas triclosan terbatas dan hanya mampu mengurangi jerawat secara sedang. Lebih jauh lagi, penggunaan triclosan secara berlebihan justru dapat memicu munculnya bakteri resisten, yaitu bakteri yang tidak mempan terhadap antibiotik.

Efek Samping Mengoleskan Pasta Gigi pada Jerawat

Dokter kulit mungkin tidak akan menyarankan menggunakan pasta gigi untuk mengatasi jerawat. Berikut beberapa efek samping menggunakan pasta gigi pada jerawat:

1. Mengiritasi dan Mengeringkan Kulit

Beberapa kandungan dalam pasta gigi seperti zat pemutih (hidrogen peroksida), kalsium, dan soda kue dapat menyebabkan iritasi dan kulit kering jika dioleskan pada wajah. Meskipun bahan-bahan ini memiliki fungsi membersihkan, namun tidak cocok digunakan pada kulit, terutama area sensitif seperti wajah.

Menurut Dr. John Barbieri, asisten profesor di Harvard Medical School, iritasi akibat pasta gigi justru bisa memperburuk jerawat. “Kulit yang teriritasi akan memicu kelenjar minyak bekerja lebih keras, yang kemudian dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat semakin parah,” jelasnya.

2. Peradangan

Mengoleskan pasta gigi ke kulit dapat menyebabkan peradangan, terutama jika dioleskan pada area wajah yang sensitif. Peradangan ini tidak hanya menyebabkan kulit terasa perih atau kemerahan, tetapi juga bisa memicu masalah kulit lain yang lebih serius.

Menurut Dr. Sara Moghaddam, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Selbyville, Delaware, peradangan yang disebabkan pasta gigi berisiko meninggalkan bintik-bintik cokelat atau putih jangka panjang, bahkan dapat menyebabkan jaringan parut permanen. “Karena itu, saya tidak menyarankan penggunaan pasta gigi di kulit dalam kondisi apa pun,” tegasnya.

3. Dermatitis Perioral

Salah satu kandungan utama dalam pasta gigi, yaitu fluoride, diketahui dapat memicu dermatitis perioral – yaitu ruam yang muncul di sekitar mulut dan hidung. Kondisi ini sering kali tampak seperti jerawat, padahal sebenarnya merupakan reaksi kulit yang berbeda.

Menurut Dr. Sara Moghaddam, dermatitis perioral bukan masalah kulit yang ringan, karena sulit diobati dan sering memerlukan obat resep oral untuk meredakannya. Oleh karena itu, penggunaan pasta gigi pada wajah sangat tidak disarankan, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap iritasi.

Cara Ampuh untuk Mengatasi Jerawat

Dibandingkan menggunakan pasta gigi, lebih baik fokus pada perawatan kulit yang tepat dan menyeluruh. Ini bisa mencakup:

  • Pola makan sehat
  • Gaya hidup seimbang.
  • Rangkaian skincare yang sesuai dengan jenis kulit.
  • Penggunaan obat jerawat yang terbukti secara klinis.
  • Konsultasi dengan dokter kulit untuk prosedur profesional.

Pasta gigi bukan solusi yang direkomendasikan untuk mengatasi jerawat. Meskipun ada klaim dari pengalaman pribadi, secara medis efektivitasnya sangat minim dan justru berisiko menimbulkan iritasi. Untuk hasil yang lebih aman dan optimal, gunakan metode perawatan yang telah terbukti secara ilmiah.

Dengan demikian, pasta gigi bukanlah perawatan yang efektif atau solusi cepat untuk mengatasi jerawat. Sebaliknya, mengaplikasikan pasta gigi dapat memperburuk jerawat dan jenis jerawat lainnya.

Apabila ingin mengatasi jerawat, cobalah perawatan jerawat lain yang lebih efektif. Anda bisa menghubungi dokter atau dokter spesialis kulit jika memiliki jerawat yang tidak kunjung sembuh.

Anda bisa konsultasi secara online melalui Farmaku.com atau aplikasi Farmaku. Tanpa perlu keluar rumah, Anda tetap bisa mendapatkan informasi terpercaya dan saran ahli seputar pengobatan jerawat.

 

  1. Pedroja, Cammy. 2019. Can I Use Toothpaste on Pimples?. https://www.healthline.com/health/toothpaste-on-pimples (Diakses pada 31 Juli 2025)
  2. Schober, Laura. 2025. Putting Toothpaste on Pimples: Does It Actually Work for Acne?. https://ww w.health.com/toothpaste-on-pimples-11729228 (Diakses pada 31 Juli 2025)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi