Terbit: 10 December 2016 | Diperbarui: 19 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah kesehatan yang cukup sering menyerang masyarakat Indonesia adalah hipertensi atau masalah tekanan darah tinggi. Gaya hidup yang tidak sehat, khususnya dalam mengkonsumsi makanan-makanan berlemak dan juga seringnya terkena stress ditengarai menjadi pemicu hal ini. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika hipertensi bisa memicu beberapa penyakit berbahaya layaknya serangan jantung hingga stroke. Untuk mencegah munculnya hipertensi, pakar kesehatan sangat menyarankan kita untuk melakukan yoga.

Yoga Sangat Baik Dalam Mencegah Masalah Tekanan Darah Tinggi

Mengapa yoga? Sebuah penelitian kecil yang hasilnya dipresentasikan dalam konferensi tahunan Cardiological Society di India menyebutkan jika andai seseorang terkena masalah pra-hipertensi dan kemudian rutin melakukan yoga satu jam dalam sehari selama tiga bulan lamanya, maka Ia akan menurunkan rata-rata tekanan arteri dan diastolik di dalam tubuh. Ashutosh Angrish, MD, seorang pakar kesehatan jantung dari Sir Gangaram Hospital di Delhi, India, menyebutkan jika tak hanya hipertensi, pra-hipertensi juga bisa meningkatkan resiko serangan jantung, gagal jantung, dan juga stroke. Sebagai informasi, pra-hipertensi adalah angka pertama dalam bacaan tekanan darah (angka sistolik) 120-139 mmHg, atau angka kedua (angka diastolik) yang berasal dari 80-89 mmHg. Andai angka sistolik seseorang melebihi 140 mmHg atau angka diastoliknya melebihi 90mmHg, maka Ia sedang mengalami pra-hipertensi dan cenderung lebih mudah terkena masalah hipertensi.

Pada penelitian ini, dr. Angrish meminta 60 pasien yang berusia rata-rata 54 tahun untuk melakukan gaya hidup sehat berupa rutin melakukan olahraga aerobik ringan, menerapkan diet sehat, dan tidak merokok. Separuh dari partisipan ini diminta untuk mengikuti kelas Hatha Yoga, salah satu yoga tradisional yang dilakukan dengan pengendalian nafas, meditasi, dan peregangan. Setelah mengikuti kelas ini selama sebulan, para partisipan diminta untuk rutin melakukannya satu jam dalam sehari. Hasilnya adalah, mereka yang melakukan yoga mengalami penurunan tekanan darah diastolik setidaknya 4,5 mmHg dan tekanan arteri sebanyak 4,9 mmHg selama 24 jam.

Adanya penurunan angka-angka ini diyakini mampu menurunkan resiko terkena stroke hingga 15 persen dan terkena penyakit jantung hingga 6 persen. Jadi, andai kita tidak ingin terkena penyakit-penyakit berbahaya tersebut, mulailah rutin melakukan yoga.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi