Terbit: 20 December 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi memang sebaiknya rajin berolahraga demi membantu melancarkan sirkulasi darah. Hal ini tentu akan berpengaruh besar pada kondisi tekanan darah yang dialami. Hanya saja. Sebuah penelitian terbaru justru mengungkap fakta menarik, yakni penderita hipertensi yang masih minum obat secara rutin, khususnya yang berjenis kelamin pria sebaiknya melakukan olahraga di malam hari. Apa alasan dari rekomendasi ini?

Bukan Pagi, Penderita Hipertensi Sebaiknya Berolahraga di Waktu Ini

Manfaat olahraga malam bagi penderita hipertensi

Penelitian yang dilakukan oleh Claudia Forjaz yang berasal dari University of Sao Paulo, Brasil, menghasilkan fakta bahwa penderita hipertensi yang melakukan olahraga bersepeda di malam hari selama 45 menit saja sudah cukup untuk mendapatkan penurunan tekanan darah yang jauh lebih baik dibandingkan dengan penderita hipertensi yang berolahraga di pagi hari. Fakta ini didapatkan setelah Forjaz dan rekan-rekannya mengecek kebiasaan 50 pasien hipertensi berjenis kelamin pria selama 10 pekan.

Sebelum mulai rutin bersepeda, tekanan darah para partisipan ini berada di sistolik 133-135/mmHg dan diastolik 88-91/mmHg. Setelah rutin bersepeda di malam hari, tekanan darah sistoliknya rata-rata menurun 8 mmHg dan tekanan darah diastoliknya rata-rata turun 3 mmHg.

Sebagai informasi, tekanan darah sistolik adalah tekanan darah yang terjadi pada dinding pembuluh darah arteri saat jantung memompa. Sementara itu, tekanan darah diastolic adalah yang terjadi pada dinding pembuluh darah arteri saat jantung beristirahat.

Bagaimana jika pasien hipertensi berolahraga di pagi hari?

Forjaz menyebutkan bahwa penderita hipertensi boleh-boleh saja berolahraga di pagi hari karena tetap memberikan manfaat kesehatan. Hanya saja, manfaat ini tidak akan sebesar saat mereka melakukannya di malam hari sehingga saat di pagi hari harus dilakukan lebih lama.

Sayangnya, penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Medicine and Science in Sports and Exercise ini tidak memberikan data yang jelas tentang apakah berolahraga malam juga bisa memberikan manfaat bagi pasien hipertensi wanita atau tidak. Selain itu, belum jelas juga apakah dengan melakukan olahraga selain bersepeda, manfaat kesehatan yang didapatkan akan sama.

Cara lain yang bisa dilakukan penderita hipertensi agar tetap sehat

Hipertensi jika tidak ditangani dengan baik bisa berimbas buruk karena akan meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya layaknya stroke atau penyakit jantung. Karena alasan inilah sebaiknya penderita penyakit ini menjaga kondisi kesehatannya.

Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh penderita hipertensi agar tetap sehat.

  1. Menurunkan asupan gula dan karbohidrat olahan

Beberapa penelitian menghasilkan fakta bahwa jika penderita diabetes menurunkan asupan gula serta karbohidrat olahan, maka tekanan darah dalam tubuhnya bisa diturunkan dengan signifikan, tepatnya hingga 4,5 -5,9 mmHg.

  1. Menurunkan asupan sodium

Penderita hipertensi diminta untuk menurunkan asupan garam dan meningkatkan asupan kalium dan potasium. Hal ini akan membantu menurunkan tekanan darah dengan signifikan. Potasium bisa ditemukan di dalam yoghurt, pisang, jeruk, daging ikan, kentang, tomat, dan bayam.

  1. Menurunkan asupan makanan cepat saji

Meski enak, makanan cepat saji tinggi kandungan garam dan lemak sehingga bisa membahayakan kondisi penderita hipertensi. Beberapa jenis makanan cepat saji yang sebaiknya dihindari adalah burger, pizza, kentang goreng, atau keripik.

  1. Tak lagi merokok

Penderita hipertensi yang merokok mau tidak mau harus berhenti melakukan kebiasaan ini karena kandungan di dalam rokok bisa memperburuk kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

  1. Mengendalikan stres

Meski terlihat sepele, stres bisa membuat tekanan darah semakin memburuk. Karena alasan inilah penderita hipertensi sebaiknya mulai sering-sering meluangkan diri untuk bersantai, jalan-jalan, menikmati musik atau film favorit, dan melakukan hal lain demi mengatasinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi