DokterSehat.Com- Salah satu olahraga yang paling sering dilakukan di akhir pekan seperti sekarang ini adalah berlari. Olahraga ini mudah dilakukan di mana saja. Hanya saja, jika kita cermati, jika kita minum air setelah berlari, perut akan terasa sangat tidak nyaman. Bahkan, ada yang sampai muntah akibat hal ini. Lantas, apakah sebaiknya kita tidak minum air setelah berlari?
Dampak Minum Air Setelah Berlari
Selain dianggap bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman pada perut, minum air setelah berlari dianggap bisa membuat kinerja liver semakin melambat dan bahkan bisa menyebabkan gangguan irama jantung atau aritmia. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut hal ini sama sekali tidak benar. Dalam realitanya, setelah berlari tubuh membutuhkan asupan minuman demi mengembalikan cairan tubuh sehingga sebaiknya kita tetap minum air.
Pastikan untuk minum air dengan tenang dan pelan-pelan. Sebagai contoh, minumlah satu atau dua teguk dulu, bukannya langsung menghabiskan satu botol penuh. Jika hal ini kita lakukan, tentu akan membuat perut terasa tidak nyaman.
Bahkan, jika kita mengikuti lomba lari jarak jauh, sangatlah disarankan untuk minum air saat sedang melakukannya. Jika cuaca juga sedang cukup panas, asupan air putih tentu akan sangat dibutuhkan demi mencegah dehidrasi.
Berbagai Minuman yang Cocok Dikonsumsi Setelah Berlari
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis minuman yang cocok untuk dikonsumsi setelah berlari atau melakukan olahraga.
Berikut adalah minuman-minuman tersebut.
-
Air putih
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, air putih sangatlah cocok untuk dikonsumsi setelah berolahraga karena bisa menghidrasi tubuh dengan efektif. Jangan tunggu hingga kita benar-benar kehausan untuk segera meminumnya. Jika memang sudah merasa ingin minum, segeralah konsumsi air putih.
Sebagai informasi, jika kita melakukan lari marathon, berat badan kita bisa berkurang sekitar 2 hingga 3 pon. Hal ini biasanya terkait dengan menurunnya kadar cairan tubuh. Dengan mengonsumsi air putih, maka kita bisa mengembalikan keseimbangan cairan tubuh dengan baik.
-
Minuman Olahraga
Jika aktivitas olahraga yang kita lakukan berlangsung lebih dari 1 jam, tak ada salahnya untuk mengonsumsi minuman olahraga. Hal ini disebabkan oleh keberadaan kandungan elektrolit di dalamnya yang bisa mengembalikan kondisi tubuh dengan cepat.
Hanya saja, jika kita memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti hipertensi atau diabetes, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi minuman olahraga karena biasanya terdapat kandungan sodium dan gula yang cukup tinggi di dalamnya.
-
Susu Cokelat
Jangan salah, susu cokelat ternyata sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi setelah berolahrga. Hal ini disebabkan oleh keberadaan karbohidrat sederhana dan kompleks yang ada di dalamnya. Ditambah dengan adanya kandungan protein, susu cokelat akan mengembalikan energi tubuh dengan cepat dan membuat otot memperbaiki dan dibangun dengan lebih baik.
Susu cokelat juga tinggi kandungan mineral dan cairan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk rehidrasi.
-
Air Kelapa
Kita juga bisa mengonsumsi air kelapa setelah melakukan olahraga. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan elektrolit alami di dalamnya seperti potasium dan sodium yang bisa menggantikan elektrolit yang hilang sebelumnya. Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi air kelapa murni, bukannya yang diberi tambahan gula atau sirup demi mendapatkan manfaatnya dengan maksimal.
-
Es Teh Hijau
Es teh hijau ternyata juga bisa kita konsumsi setelah melakukan olahraga. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan katekin, sejenis antioksidan yang bisa membantu mencegah datangnya kanker dan penyakit jantung. Kandungan ini juga akan mengatasi kerusakan otot akibat olahraga dan membantu pemulihan berlangsung dengan lebih cepat.
Sumber:
- Boldt, Andrea. 2019. The Best Recovery Drink After Running. livestrong.com/article/504564-the-best-recovery-drink-after-running/. (Diakses pada 15 September 2019).