DokterSehat.Com- Olahraga apa yang Anda suka? Boleh jadi, banyak orang yang lebih memilih olahraga lari. Ya, lari merupakan salah satu olahraga yang dikatakan paling efektif untuk membakar lemak di dalam tubuh. Olahraga ini banyak disukai karena sangat mudah untuk dilakukan oleh semua kalangan usia. Selain itu, olahraga lari juga tidak membutuhkan biaya, berbeda bila Anda pergi ke pusat kebugaran.
Namun, seperti olahraga lainnya, lari juga bisa membuat badan terasa lelah yang dirasakan setelah menempuh jarak tertentu sehingga Anda akan mulai enggan berlari. Saat rasa enggan tersebut muncul, maka olahraga lari semakin tidak diminati lagi karena dirasa kurang efektif. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa membakar semangat Anda hingga olahraga lari menjadi efektif kembali.
1. Jangan Fokus pada Pembakaran Lemak
Mungkin Anda beranggapan bahwa dengan berolahraga, kalori terbakar sangat banyak. Padahal saat Anda berpikir, tidur, dan melakukan aktivitas kecil sehari-hari juga bisa membakar kalori. Pembakaran kalori akan sangat efektif jika tubuh Anda memiliki otot yang kuat. Untuk itu saat berlari, selain fokus pada pembakaran kalori Anda juga perlu memerhatikan massa pembentukan otot.
2. Jangan Berlari Hingga Terlalu Lelah
Saat Anda sudah mulai menyukai olahraga lari, maka Anda akan melakukannya setiap hari. Anda berpikir jika berlari setiap hari, tubuh akan terlatih. Hal itu tidaklah benar, karena berlari berlebihan akan menyebabkan tubuh kelelahan dan memicu datangnya stres. Selain itu, dampak buruk lainnya adalah menurunkan tingkat metabolisme. Berlarilah secara wajar dan sisakan waktu untuk beristirahat.
3. Jangan Berlari dengan Pola yang Sama
Tubuh akan merasa bosan jika Anda berlari dengan pola yang sama. Tubuh juga membutuhkan sesuatu yang menantang, jika Anda terus-menerus berlari dengan pola yang sama, maka akan terasa ringan. Tingkatkan target lari Anda dan ubahlah rute lari setiap hari.
4. Lari Cepat
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Western Ontario mengungkapkan bahwa berlari dengan waktu yang lebih singkat namun dengan tempo yang cepat dapat membakar lemak dan kalori lebih banyak dibandingkan dengan berlari dengan tempo yang lambat. Dengan lari cepat, tubuh akan mengisi kembali energi dengan mengubah asam laktat menjadi glukosa yang artinya efek pembakaran lemak dan kalori masih tetap terjadi setelah latihan.