Terbit: 24 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tidak semua orang memiliki waktu untuk berolahraga di pagi hari. Biasanya hal ini disebabkan oleh kesibukan yang membuat kita harus sesegera mungkin mencapai tempat kerja. Hanya saja, apakah benar jika berolahraga di malam hari bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan?

Waduh, Olahraga di Malam Hari Kurang Baik bagi Jantung!

Dampak Berolahraga di Malam Hari

Dr. Zubaidi Ahmad, pakar kesehatan dari PERDIM, Malaysia tidak menyarankan siapapun untuk berolahraga di malam hari. Baginya, melakukannya justru akan membuat risiko terkena hipretensi dan penyakit jantung meningkat. Hal ini disebabkan oleh tingginya energi yang dihabiskan tubuh untuk melakukannya.

“Rata-rata orang sudah menghabiskan banyak energi untuk bekerja setidaknya 8 jam setiap hari. Setelahnya, tubuh sebenarnya membutuhkan waktu untuk beristirahat. Jika kita yang baru saja selesai bekerja dan kelelahan memaksakan diri untuk berolahraga, hal ini sebenarnya bisa membahayakan kesehatan,” ucapnya.

Dampak pertama yang akan terjadi jika kita memaksakan diri untuk berolahraga adalah membuat tekanan darah naik dengan signifikan. Masalahnya adalah jika hal ini sampai berujung pada hipertensi, maka akan menyebabkan masalah lain yang lebih serius seperti penyakit jantung.

Zubaidi juga menyebut kebiasaan berolahraga di malam hari bisa saja membuat siklus tidur kita menjadi kacau, apalagi jika kita melakukannya di waktu yang cenderung larut.

“Saya lebih merekomendasikan olahraga di pagi hari dan menyesuaikan dengan kondisi tubuh kita,” pungkasnya.

Waktu Terbaik Berolahraga

Menariknya, penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Experimental Physiology justru mengungkap hal lain tentang berolahraga di malam hari. Penelitian ini menyebut malam hari termasuk dalam waktu terbaik untuk berolahraga.

Berikut adalah waktu-waktu terbaik untuk melakukan olahraga.

  1. Di Pagi Hari

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk melakukan olahraga di pagi hari, khususnya saat sinar matahari masih hangat dan nyaman seperti saat matahari terbit atau sekitar pukul 7 pagi. Tak hanya membuat kita berkeringat, paparan sinar matahari yang nyaman ini bisa membuat pikiran kita menjadi lebih segar dan mengatasi stres. Kita juga seperti mendapatkan energi baru jika rutin melakukannya.

Sebagai contoh, kita bisa melakukan jogging selama 10 menit saja dalam kondisi perut yang masih kosong di pagi hari. Dampaknya ternyata sudah cukup baik bagi kesehatan tubuh, termasuk dalam hal membantu menurunkan berat badan.

Hanya saja, kita sebaiknya tidak sembarangan melakukannya di dekat jalan raya karena bisa jadi kita akan menghirup udara kotor jauh lebih banyak sehingga akhirnya memberikan efek kurang baik bagi kesehatan.

  1. Di Sore Hari

Berolahraga di sore hari bisa memberikan manfaat yang sama sebagaimana saat berolahraga di pagi hari. Paru-paru kita akan menjadi lebih sehat dan bugar, berat badan akan menurun, dan sirkulasi darah akan meningkat.

Meskipun suhunya tidak lagi seterik saat siang hari, banyak orang yang menyebut sensasi kenikmatan menikmati sinar matahari di pagi hari tidak begitu terasa jika kita berolahraga di sore hari. Hanya saja, hal ini tetap dianggap sebagai pilihan yang baik untuk melakukannya karena bisa memberikan dampak positif bagi fisik dan juga psikis.

  1. Di Malam Hari

Penelitian yang diunggah hasilnya dalam Journal of Physiology menyebut berolahraga di pukul 19.00 hingga 22.00 ternyata tidak akan menggangu waktu tidur kita. Jika kita mandi sebelum tidur setelah melakukan olahraga, hal ini justru akan membuat tubuh terasa nyaman dan membantu kita tidur dengan lebih nyenyak.

Selain itu, berolahraga di malam hari juga bisa membantu menurunkan keinginan berlebihan untuk ngemil. Hal ini tentu bisa memberikan manfaat bagi berat badan, bukan?

 

Sumber:

  1. 2019. M’sian Doctor: Exercising At Night Is A Silent Killer, Chances Of Heart Problems Increases. worldofbuzz.com/msian-doctor-exercising-at-night-is-a-silent-killer-chances-of-heart-problems-increases/. (Diakses pada 24 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi