DokterSehat.Com- Kopi merupakan minuman yang sangat populer di Indonesia, oleh karenanya tak heran jika banyak pihak yang menyebutkan jika kopi adalah minuman khas nusantara. Menyeruput secangkir kopi di pagi hari tentu saja akan terasa nikmat. Sebab, dengan secangkir kopi di pagi hari dapat membuat mata melek dan lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas. Apalagi dibarengi dengan makanan ringan lainnya seperti roti atau gorengan.
Namun, mengonsumsi kopi terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan. Sebab, kopi mengandung kafein yang bisa membuat mata menjadi sulit ngantuk dan akhirnya membuat Anda begadang di malam hari. Selain itu, kopi pun termasuk sebagai minuman yang cukup keras bagi lambung sehingga tidak baik dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
Namun, sampai saat ini tidak sedikit orang yang mengonsumsinya bukan pada pagi hari saja, tapi juga pada waktu tertentu. Misalnya ketika ingin berolahraga. Mereka beranggapan bahwa mengonsumsi kopi sebelum olahraga bisa membakar kalori lebih banyak. Apakah benar demikian?
Menurut sebuah studi di Spanyol mengenai manfaat kopi, menunjukkan hasil bahwa atlet yang diberi konsumsi kafein sebelum berolahraga, mereka dapat membakar kalori 15% lebih banyak dibanding dengan atlet yang hanya mengonsumsi minuman khusus olahraga. Jadi, anggapan tersebut memang benar adanya.
Tidak hanya itu saja, kopi juga bisa membuat tubuh lebih kuat dan bersemangat ketika berolahraga. Sehingga bisa dipastikan bahwa Anda tidak akan merasa mudah lelah dan pegal-pegal setelah berolahraga. Selain itu, kopi juga bermanfaat untuk membakar lemak lebih cepat. Seperti yang Anda tahu bahwa pembakaran energi dari lemak membuat tubuhmu tidak mudah lelah sehingga pembakaran lemakpun lebih efisien dan efektif.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kopi baik dikonsumsi sebelum olahraga. Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah kopi tersebut haruslah kopi hitam tanpa campuran gula dan pemanis lainnya. Dan juga tak kalah penting, jumlah yang dikonsumsi haruslah sesuai ukuran wajar dan tidak berlebihan agar tidak memicu kenaikan asam pada lambung.