Terbit: 16 May 2018 | Diperbarui: 24 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Latihan beban memang dikenal sebagai metode pembentukan otot tubuh agar menjadi lebih kekar. Sebab, latihan beban sendiri dilakukan untuk membangun kekuatan fisik serta menambah massa otot kerangka. Jadi, hampir setiap orang yang melakukan latihan beban pasti memiliki tubuh yang bugar dan otot yang kekar.

Tidak Hanya Bugar, Latihan Beban Juga Berikan Manfaat ini

Namun, tidak hanya memberi manfaat pada fisik saja, pasalnya latihan beban juga sangat bermanfaat bagi mental seseorang. Dilansir dari laman DailyMail, jutaan orang yang depresi di Amerika berhasil sembuh karena latihan beban secara rutin. Padahal, sebelumnya sudah melakukan serangkaian terapi, namun tak ada hasil sampai akhirnya mereka mengikuti latihan beban.

Hal tersebut dikarenakan saat melakukan latihan beban, otak akan mengirim sinyal semangat dan optimis kepada tubuh sehingga mood baik akan terbentuk setiap kali latihan. Jadi, semakin rutin melakukan latihan beban, maka masalah depresi akan cepat tertangani. Bahkan, ada beberapa orang yang nyaris gila bisa disembuhkan dengan latihan beban.

Hal senada juga disampaikan oleh hasil studi yang dilakukan University of Limerick di Irlandia, yang melakukan penelitian kepada lebih dari 2000 orang. Hasilnya cukup mengejutkan, gejala depresi yang dialami orang-orang tersebut turun secara signifikan akibat latihan beban.

Namun, tidak terbatas hanya latihan beban saja. Di pusat kebugaran, setiap orang akan dibimbing oleh personal trainer yang lebih mengerti akan kebutuhan. Selain itu, ada banyak teknik yang bisa dilakukan pada tempat kebugaran yang terbilang hampir memiliki fungsi sama dalam meredakan stres, teknik tersebut diantara lain adalah aerobik, lari, yoga, senam, dan serangkaian latihan lainnya yang bisa membentuk mood positif dalam setiap latihan.

Nah, itulah manfaat dari latihan beban yang jarang diketahui oleh orang. Ternyata bukan hanya untuk urusan kebugaran, tapi juga bisa sebagai pembentuk mental dan penguat kinerja otak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi