Terbit: 15 March 2016 | Diperbarui: 25 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selain akhir pekan, setiap orang juga bisa mendapatkan jatah cuti dalam setahun dimana Ia bisa menghabiskan waktu untuk beristirahat atau berlibur ke berbagai tempat. Uniknya, banyak pekerja yang tidak selalu menghabiskan waktu cutinya meskipun telah dijamin oleh perusahaan tempatnya bekerja. Alasan dimana banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan tak bisa ditinggalkan seringkali diungkapkan oleh mereka yang tidak mengambil jatah cutinya. Tahukah anda, mereka yang rajin menghabiskan jatah cutinya ternyata cenderung jauh lebih sehat dibandingkan yang tidak. Tak percaya?

Maksimalkan Waktu Cuti Untuk Membuat Dirimu Tetap Sehat!

Sebuah laporan dari Huffington Post mengungkapkan fakta bahwa cuti ternyata bisa memberikan dampak sangat positif bagi kesehatan pekerja. Cuti disinyalir bisa membuat seseorang mengurangi kadar stress dengan sangat baik karena Ia bisa memberikan jeda bagi pikirannya beristirahat setelah sering menghadapi tekanan pekerjaan yang sangat berat dengan tuntutan yang sangat banyak. Sebuah komunitas kesehatan di Amerika bernama Centerstone bahkan menyebutkan jika kegelisahan dan stress yang bisa dihilangkan dari mengambil cuti akan berpengaruh secara positif bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Sebuah hasil penelitian yang dilansir oleh the Journal of American Medical Association bahkan menunjukkan jika pria yang rajin memaksimalkan jatah cutinya memiliki resiko yang jauh lebih rendah, yakni 32 persen untuk meninggal karena serangan jantung. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang jarang mengambil cuti juga beresiko mendapatkan penyakit jantung koroner atau serangan jantung dua kali lebih besar.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Belanda menyebutkan jika seseorang mengambil cuti, khususnya dalam waktu yang cukup lama dan sempat berlibur di tempat lain akan memberikan efek ksehatan yang jauh lebih baik. Selain itu, kegiatan ini bisa membuat kondisi emosional menjadi semakin baik, mengurangi perasaan negatif yang destruktif, dan cenderung akan membuat seseorang memiliki energi yang lebih baik dan mendapatkan kepuasan dalam hidup.

Jika anda sudah menikah, mengambil cuti setidaknya dua kali dalam setahun ternyata bisa mempengaruhi kepuasan dan tingkan emosi yang positif dalam pernikahannya. Dengan adanya fakta ini, janganlah ragu untuk mengambil cuti dan berlibur bersama keluarga jika memang memungkinkan untuk melakukannya. Dengan kegiatan ini, komunikasi antar anggota keluarga akan menjadi lebih hangat dan bisa berdampak positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi