Terbit: 15 November 2016 | Diperbarui: 3 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Belakangan ini di berbagai tempat di Indonesia muncul cuaca yang ekstrim dimana hujan bisa turun dalam kondisi yang sangat lebat hingga dalam waktu yang sangat lama. Hal ini tentu bisa menjadi hal yang kurang menyenangkan bagi kita yang rutin berolahraga di luar ruangan dan tidak memiliki tempat untuk berolahraga di dalam ruangan. Banyak orang yang akhirnya memilih untuk tetap berolahraga di luar ruangan saat hujan berlangsung. Sebuah pertanyaan pun muncul, apakah berolahraga di kala hujan bisa memberikan kebaikan atau keburukan bagi kesehatan tubuh?

Kebaikan dan Keburukan Jika Berolahraga Saat Hujan

Pakar kesehatan menyebutkan jika resiko dari berolahraga sambil hujan-hujanan adalah kita akan basah kuyup dan merasakan suhu yang cenderung lebih dingin. Pakaian yang basah dan bergesekan dengan kulit saat berolahraga ternyata bisa menyebabkan masalah lecet-lecet. Beruntung, kita bisa memakai pakaian olahraga dengan bahan dry-fit­ yang bisa digunakan saat hujan. Selain itu, ada baiknya kita berpikir ulang untuk berolahraga sambil hujan-hujanan andai kita memiliki alergi dingin atau bahkan mudah terkena masuk angin. Tentu akan lebih baik jika kita berolahraga di dalam ruangan saja untuk menghindari hal-hal tersebut bukan?

Hal lain yang harus kita perhatikan andai tetap berolahraga di luar ruangan saat hujan berlangsung adalah medan yang cenderung lebih licin. Andai kita memilih olahraga lari, tentu ada resiko besar jatuh dan terpeleset yang bisa membuat cedera.

Dibalik segala resiko yang didapatkan jika berolahraga di luar ruangan saat hujan berlangsung, pakar kesehatan dari Jepang ternyata menyebutkan jika berolahraga di bawah cuaca yang cenderung dingin layaknya di bawah guyuran hujan ternyata bisa membuat kita membakar kalori lebih banyak. Hal ini dikarenakan saat cuaca dingin, kita akan menghirup oksigen dan juga mengkonsumsi plasma laktat dalam jumlah yang lebih besar sehingga tubuh akan membutuhkan energi yang juga jauh lebih besar. Kondisi ini akan membuat pembakaran kalori, lemak, dan gula di dalam tubuh juga akan meningkat dari biasanya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi