Terbit: 9 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Otot jantung berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh, agar tubuh medapatkakan aliran arah yang lebih deras dan lancar. Jogging merupakan salah satu olahraga sederhana dengan berlari-lari kecil dan kontiniu. Dengan jogging, aliran darah ke dalam koroner jantung menjadi lebih deras yang membuat kecukupan oksigen otot jantung tetap dapat terpenuhi dan otot jantung dapat terjaga dengan baik dan cukup untuk berkontraksi. Selain itu, otot jantung juga membutuhkan aliran darah lebih deras dari pembuluh koroner yang memberinya makan agar dapat tetap bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, jogging juga berperan dalam memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung.

Jogging Untuk Menjaga Kesehatan Dan Menunda Penuaan

Jogging juga berpengaruh dalam membentuk kelenturan pembuluh darah arteri. Arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan jogging. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.

Manfaat jogging lainnya yang telah dibuktikan dari riset-riset yang ada ketika dilakukan secara teratur akan memberikan banyak manfaat bagi kondisi fisik dan kebugaran tubuh, seperti memperlancar arus masukan dan keluaran pernafasan. Hal tersebut dikarenakan saat seseorang melakukan jogging, irama dan kedalaman nafas seseorang cenderung meningkat. Hal tersebut dapat berdampak semakin elastisnya otot-otot pernafasan yang berpengaruh saat kita bernafas.

Sisi lain yang membuat jogging cukup menarik dunia kedokteran untuk terus diteliti ialah jogging mampu membuat relaksasi sel-sel otak dan menetralkan depresi. Walaupun belum dapat diketahui pengaruh dan cara kerjanya, para ilmuwan terus melakukan inovasi untuk mengembangkan pengetahuan dalam hal pengaruh jogging terhadap aktivitas sel-sel otak.

Hasilnya olahraga jogging dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang berguna untuk memerangi sel kanker. Dengan jogging, sirkulasi darah menjadi lancar. Di saat sirkulasi darah lancar, sel kanker tidak dapat bertahan atau berkembang biak. Penelitian telah mengungkapkan bahwa penderita kanker mengalami gangguan emosi sebelum terkena kanker. Dalam hal ini, olahraga jogging bermanfaat untuk memperbaiki suasana hati. Selain manfaat-manfaat tersebut, jogging juga dapat memberikan kesenangan secara fisik maupun mental. Apabila jogging dilakukan dengan benar, kelelahan tidak akan terasa meskipun telah menyelesaikan satu tur lebih dari yang dilakukan sebelumnya. Manfaat yang dirasakan ialah merasa nyaman di otot selama jogging dan setelahnya

Mulailah membiasakan diri melakukan jogging pada waktu yang sesuai secara teratur karena aktivitas fisik seperti ini terbukti mampu menunda efek penuaan. Nasehat berharga tersebut disampaikan para ahli di Amerika Serikat yang mempublikasikan hasil risetnya dalam jurnal Archives of Internal Medicine belum lama ini. Penelitian mereka berhasil menunjukkan kegiatan jogging secara teratur mampu memperlambat efek-efek dari proses penuaan. Orang lanjut usia yang rajin melakukan jogging juga tercatat berisiko lebih kecil untuk meninggal dunia secara prematur akibat sejumlah penyakit berat seperti kanker dibandingkan mereka yang tidak  jogging.

Khususnya bagi orang yang telah menderita penyakit jantung yang ringan, terapi jogging juga tetap disarankan. Selama jogging, diharapkan para penderita untuk tetap mempertahankan nafas secara konsisten. Aturan terpenting saat memulai suatu olahraga adalah jangan memaksa tubuh terlalu berat, rileks tapi tetap berstamina dan ditingkatkan secara bertahap. Sehingga apabila dapat dilakukan rutin sesuai yang dianjurkan yakni 3-4 kali seminggu, maka bagi penderita jantung diyakini dapat mengurangi risiko kematian hingga 70 persen, karena jogging bisa memperkuat kinerja jantung dan segala aspek lainnya seperti yang sudah dibahas diatas. Itu sudah cukup memberikan seluruh keuntungan bagi kesehatan dan meningkatkan kondisi serta daya tahan tubuh bagi penderita penyakit jantung ringan.

Walaupun kita dapat melakukan jogging kapan saja, tetapi ada waktu terbaik untuk melakukan jogging yaitu di pagi hari sebelum sarapan. Selain dikarenakan udara pagi masih bersih dan sejuk, hal ini dimaksudkan agar tubuh belum terkontaminasi makanan yang masuk. Selain itu, pagi hari dipilih dikarenakan aktivitas ini dapat membakar akumulasi lemak yang ada di dalam tubuh yang terndapkan selama tidur dari hari kemarin. Efek yang diinginkan dari pengaturan aktivitas ini adalah dapat memberiokan berat badan ideal. Bukankah berat badan yang ideal juga ikut membantu dalam meringankan kerja jantung agar tidak memompa darah dengan kekuatan lebih sehingga dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung. Oleh karena itu, mari kita biasakan sejak dini untuk melakukan jogging seara teratur demi mendapatkan banyak manfaat dengn cara cukup mudah dan sederhana.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi