Terbit: 28 April 2016 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apapun olahraganya, kita akan cenderung merasakan haus dan ingin mengkonsumsi banyak cairan saat melakukan atau setelah melakukan aktifitas fisik. Hal ini disebabkan karena tubuh mengalami dehidrasi saat melakukan olahraga. Memang, air minum akan mengembalikan keseimbangan cairan tubuh, namun, bagi beberapa olahraga yang intens dan berat layaknya berolahraga lari jarak jauh, mengkonsumsi banyak cairan saat masih melakukan aktifitas fisik ini justru bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Jangan Terlalu Banyak Minum Jika Anda Berolaharga Lari

Kita tentu sering melihat adanya pos-pos air minum jika melakukan olahraga marathon yang bisa kita gunakan untuk mengambil air dan mengatasi dehidrasi. Namun, jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan, bisa jadi kita justru akan terkena hiponatremia, dimana tubuh terlalu banyak mendapatkan cairan namun justru menurunkan kadar natrium dalam darah hingga sangat rendah. Kondisi ini secara medis disebut sebagai Exercise Assosiated Hyponatremia atau EAH. EAH sendiri terjadi karena saat kita berlari jarak jauh, tubuh akan cenderung mengalami peningkatan hormon antidiuretik yang memiliki fungsi utama mengendalikan banyaknya air yang disekresikan oleh organ ginjal. Dengan banyaknya cairan yang ada dalam tubuh karena kita meminum air dengan jumlah yang banyak, maka kadar natrium pun akan cenderung menurun drastis.

Pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, Parlindungan Siregar menyarankan pada orang-orang yang menyukai hobi berlari dengan jarak jauh untuk tidak terlalu banyak minum meskipun tubuh merasa sangat haus. Jika kita tetap meminum cairan terlalu banyak dan kadar natrium dalam darah semakin rendah, maka dikhawatirkan kita justru akan kehilangan kesadaran sebelum mencapai garis finish dan bahkan beresiko kehilangan nyawa!

Biasanya, gejala yang akan terasa jika kita terlalu banyak minum saat berlari jarak jauh adalah sakit kepala, mual, muntah, hingga semakin menurunnya fungsi otot dan kesadaran. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya kita segera berhenti berlari dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi