Terbit: 23 July 2016 | Diperbarui: 24 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Untuk menjaga kesehatan tubuh kita, para pakar kesehatan sangat menyarankan kita untuk melakukan olahraga dengan rutin. Selain bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar dan segar, olahraga dengan rutin tercatat memiliki dampak kesehatan yang sangat baik bagi tubuh kita. Sayangnya, ada banyak orang yang justru terlalu terobsesi dalam melakukan olahraga sehingga ingin terus melakukannya dengan berlebihan. Pakar kesehatan menyebutkan jika kondisi ini justru bias membahayakan tubuh.

Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Kemandulan?

Alasan pertama mengapa olahraga sangat tidak disarankan untuk dilakukan secara berlebihan adalah karena bisa membuat tubuh kita terkena cedera. Selain itu, ada alasan berikut mengapa olahraga tidak boleh dilakukan berlebihan, yakini meningkatkan resiko kemandulan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pakar kesehatan menyebutkan jika seorang wanita sangat tergila-gila dengan olahraga dan melakukannya dengan intensitas tinggi setiap hari, maka Ia akan memiliki hormon kortisol atau hormon stress yang sangat tinggi. Sebaliknya, tingkat hormon tiroid dalam tubuh justru akan jauh menurun. Karena adanya ketidakseimbangan hormon pada tubuh, maka tubuh tidak akan lagi mampu mengatasi stress berlebihan dan pada akhirnya ikut membuat ketidakseimbangan hormon yang berimbas buruk pada kesuburan seseorang. Selain itu, olahraga yang dilakukan terlalu keras juga beresiko membuat kadar lemak dalam tubuh ikut menurun. Padahal, lemak ini seharusnya sangat dibutuhkan untuk menjaga kesuburan. Jika lemak kemudian hilang karena olahraga intens, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kemandulan.

Karena alasan inilah banyak pakar kesehatan yang menyarankan kita untuk melakukan olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh kita saja. Asalkan dilakukan dengan rutin dan teknik yang benar, sepertinya tubuh kita akan tetap bugar dan sehat dan menurunkan resiko terkena masalah kemandulan serta berbagai macam penyakit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi