Terbit: 7 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Baik pria maupun wanita cenderung tidak begitu memperhatikan berapa ukuran celana dalam yang digunakan. Dalam pikiran kita, asalkan celana dalam sudah merasa nyaman atau sesuai dengan bentuk lekuk tubuh, maka celana dalam sudah cocok untuk kita gunakan. Padahal, tanpa kita sadari celana dalam yang kita pakai ternyata terlalu ketat dan bisa memberikan bekas tekanan karet pada lingkar pinggang saat dilepas. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang diberikan oleh celana dalam yang terlalu ketat.

Bahaya Memakai Celana Dalam Terlalu Ketat

Meskipun kurang dirasakan oleh banyak orang, celana dalam yang terlalu ketat sebenarnya membuat rasa yang tidak nyaman bagi area pinggang dan perut bawah. Pakar kesehatan bahkan menyebutkan jika celana dalam yang terlalu ketat bisa memicu naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Naiknya asam lambung ini tentu akan membuat rasa mual setelah mengkonsumsi makanan. Selain itu, celana dalam yang terlalu ketat juga berpotensi membuat peredaran menjadi terganggu, khususnya yang berada pada bagian pinggul. Sirkulasi darah yang berada dekat dengan selangkangan juga akan terganggu sehingga beresiko mengalami kesemutan, iritasi, atau bahkan mati rasa.

Dengan memakai celana dalam yang terlalu ketat, maka kita pun akan menambah resiko infeksi jamur, khususnya pada area organ vital. Keketatan celana dalam akan membuat area organ vital menjadi “kurang bernafas”, cenderung lebih panas, dan juga lebih lembab. Padahal kondisi inilah yang menjadi favorit jamur untuk berkembang dan pada akhirnya memicu infeksi. Selain itu, keketatan celana dalam juga membuat kain materialnya lebih sering bergesekan dengan kulit area organ vital, khususnya di saat berjalan. Jika gesekan ini terjadi cukup lama, maka area organ vital pun beresiko terkena masalah iritasi kulit dan lecet-lecet.

Berhati-hatilah bagi pria yang suka memakai celana dalam ketat. Sebuah penelitian dari Inggris menyebutkan jika pria yang sering memakai celana dalam ketat bisa mengganggu produksi dan pergerakan sperma. Dengan ketatnya celana dalam, maka suhu pada area skrotum menjadi lebih panas sehingga membuat produksi sperma terganggu. Selain itu, sistem limfatik atau getah bening juga akan terganggu sehingga racun di dalam tubuh pun tidak bisa dikeluarkan dengan baik. Dengan adanya fakta-fakta ini, apakah anda masih mau memakai celana dalam yang terlalu ketat lagi?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi