DokterSehat.Com – Salah satu impian terbesar dari banyak pria yang sudah menikah adalah tetap memiliki tubuh yang bagus meski usianya sudah 40 tahun. Namun, kondisi ini tidak bisa terjadi karena setelah menikah gaya hidup berganti dan muncul malas untuk berolahraga. Dampaknya, pria jadi memiliki tubuh yang lebih berlemak dan sakit-sakitan.
Olahraga saat usia mencapai 40 tahun
Kita sering menganggap kalau sudah di usia 30-40 tahun, masalah olahraga tidak perlu dipusingkan. Kalau memang sempat dilakukan, kalau tidak sempat ya tidak dilakukan. Hal seperti ini sebenarnya salah karena saat usia sudah 40 tahun pun Anda tetap wajib berolahraga. Begini beberapa aturan yang harus dipahami.
-
Selalu melakukan pemanasan
Kalau Anda ingin melakukan olahraga jenis apa pun meski hanya sekadar jogging ringan, ada baiknya untuk melakukan pemanasan. Cara ini dilakukan untuk membuat otot siap dengan berbagai gerakan. Umumnya pemanasan dilakukan selama 10-15 menit setiap sesi dan setelah olahraga diikuti pendinginan atau relaksasi.
Pemanasan harus dilakukan karena memasuki usia 40-an tahun, otot akan mulai kaku dan fungsinya menurun. Jadi, Anda harus memanaskannya dahulu agar nantinya tidak mengalami cedera yang membuat alat gerak tidak bisa dipakai.
-
Menyempatkan waktu berolahraga
Memiliki usia 40 tahun, pekerjaan banyak, memiliki kewajiban di rumah tangga, dan ribet dengan anak akan menyusahkan Anda. Berbeda saat masih belum menikah dan hidup sendirian. Apa saja bisa dilakukan, mau olahraga pagi hari atau malam setelah pulang kerja pun bisa dilakukan tanpa ada banyak hambatan.
Setelah menikah dan memiliki kehidupan kerja serta rumah tangga, semuanya tentu berubah. Meski demikian Anda harus tetap menyempatkan diri untuk berolahraga. Anda harus memilih waktu yang tepat agar aktivitas fisik tetap terjaga dan kondisi tubuh semakin baik.
-
Fokus pada latihan kelenturan
Latihan yang berfokus pada kekuatan tubuh memang penting, tapi Anda tidak perlu fokus pada hal ini. Lakukan perlahan saja agar kebugaran tidak menurun. Yang paling penting adalah melakukan latihan kelenturan. Latihan ini dilakukan untuk membuat Anda tidak mengalami masalah dengan mobilitas.
Saat usia bertambah, Anda akan mengalami penurunan fleksibilitas, persendian mulai terganggu, dan otot melemah. Kalau hal ini dibiarkan, Anda akan semakin malas untuk melakukan olahraga di kemudian hari.
-
Jangan pernah melewatkan waktu olahraga
Waktu olahraga yang harus dilakukan sebenarnya tidak harus berjam-jam dan menghabiskan hari di tempat gym. Anda bisa melakukannya sebanyak tiga kali seminggu dengan durasi maksimal sejam. Dengan aturan main ini alasan untuk malas pergi ke sana jadi tidak ada.
-
Memilih jenis olahraga yang tepat
Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan juga kemampuan. Anda tidak harus melakukan angkat beban dengan berbagai mesin yang ada di tempat gym. Cukup fokus pada tiga otot utama saja. Selanjutnya lakukan latihan untuk kelenturan agar tubuh tidak mudah kaku.
-
Harus memiliki semangat yang tinggi
Melihat pria lain bisa olahraga dengan intens dan memiliki tubuh yang terjaga dengan baik tentu membuat rasa iri muncul. Usahakan jangan membuat rasa iri itu menjadi beban, justru jadi pelecut. Meski sudah tua Anda juga bisa melakukannya dengan baik dan sempurna.
-
Menyisipkan kompetisi
Melakukan olahraga sendirian saja padahal di sekeliling banyak orang melakukannya dengan teman tentu menjadi tekanan yang sangat besar. Dampaknya, Anda jadi tidak begitu semangat untuk melakukannya lagi. Esok hari bisa saja Anda tidak berolahraga lagi.
Kalau Anda ingin mendapatkan sangat yang besar, ada baiknya untuk menciptakan kompetisi. Misal mengajak teman untuk olahraga bersama dan berkompetisi siapa yang angkatannya bisa cepat naik. Anda juga bisa berkompetisi dengan istri tentang siapa yang berat badannya paling ideal.
-
Membuat target yang masuk akal
Target harus masuk akan dan bisa dilakukan dengan baik. Kalau Anda memiliki target untuk memiliki badan seperti pria usia 20 tahun atau badan atlet akan sangat sulit. Dengan latihan yang bagus dan tepat mungkin bisa mendapatkannya. Namun, tetap membutuhkan waktu yang banyak, olahraga bisa saja mengganggu aktivitas harian yang dilakukan.
-
Tidak melakukan pembandingan
Kesalahan terbesar kita saat melakukan olahraga adalah sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Anda pasti sering berpikir kalau energi kok tidak naik lalu angkatan juga selalu stagnan. Sementara itu orang lain yang mungkin usianya tidak terpaut jauh masih mampu melakukan angkat beban dengan sempurna.
Masalah tenaga atau ketahanan fisik bisa beda pada masing-masing orang. Jadi, alangkah baiknya kalau Anda fokus pada apa yang dilakukan. Perkembangan kemampuan olahraga bisa dinaikkan perlahan-lahan. Anda tidak perlu takut tidak bisa melakukannya, yang penting jangan memaksakan diri.
-
Pola makan juga harus dijaga
Hal terakhir yang harus diperhatikan dengan baik kalau Anda ingin tetap olahraga dan mendapatkan tubuh yang proporsional adalah makan. Percuma Anda berolahraga sampai kelelahan kalau pola makannya masih sangat kacau. Kalori yang masuk bisa saja lebih banyak dan tidak sebanding dengan olahraga yang dilakukan.
Apalagi usia sudah 40 tahun ke atas, tentu ada kekurangan dari segi energi dan juga otot. Jadi, genjot juga di bagian nutrisi. Kalau Anda sudah berusaha dengan baik dan nutrisi tepat, usia 40 tahun ke atas masih bisa mendapatkan tubuh yang sempurna dan tentu saja selalu sehat setiap saat.
Inilah beberapa aturan melakukan olahraga saat pria berusia di atas 40 tahun atau menginjak usia itu. Dengan tetap melakukan olahraga itu, tubuh akan selalu sehat setiap saat. Bahkan, kemungkinan Anda tetap menjadi “sexy daddy” cukup besar dan memberikan pengaruh positif di lingkungan sekitar.