Selain cuka sari apel yang kian populer, cuka nanas juga banyak digunakan karena manfaatnya yang tak kalah menyehatkan. Apa saja manfaat cuka nanas? Yuk, cari tahu dalam ulasan di bawah ini.

Manfaat Cuka Nanas untuk Kesehatan
Cuka nanas adalah sejenis cuka buah yang dibuat dengan cara memfermentasi nanas (termasuk kulit dan inti) dengan air dan gula. Proses fermentasi menghasilkan asam asetat, yang memberikan rasa dan aroma asam pada cuka, serta menghasilkan probiotik yang bermanfaat. Cuka nanas dikenal karena rasanya yang tajam, sedikit manis, dan biasanya digunakan dalam berbagai kuliner.
Buah nanas dikenal kaya akan vitamin C, flavonoid, saponin, antioksidan, dan nutrisi lainnya. Selain dalam keadaan segar, Anda bisa mendapatkan manfaatnya dalam bentuk cuka.
Berikut ini manfaat mengonsumsi cuka nanas untuk kesehatan:
1. Menurunkan Berat Badan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tikus percobaan yang diberi cuka nanas mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Selain lebih ramping, tikus-tikus tersebut juga menunjukkan peningkatan kadar lemak darah yang sehat, aktivitas antioksidan yang lebih tinggi, dan penurunan stres oksidatif di tubuhnya.
Manfaat ini diduga berasal dari kandungan mikrobiota baik bernama Akkermansia muciniphila yang ditemukan dalam cuka nanas. Bakteri ini dikenal dapat membantu proses penurunan berat badan. Meskipun hasilnya menjanjikan, para ahli menekankan bahwa penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan sebelum cuka nanas bisa direkomendasikan secara luas untuk pengendalian berat badan.
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Menurut penelitian, cuka nanas memiliki manfaat penting untuk kesehatan pencernaan karena mendukung fungsi prebiotik dalam usus. Manfaat prebiotik membantu memberi makan bakteri baik, sehingga cuka nanas dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di saluran pencernaan. Dengan bertambahnya bakteri baik, sistem pencernaan menjadi lebih sehat dan bekerja lebih optimal.
Selain itu, buah nanas mengandung bromelain, yaitu enzim alami yang membantu tubuh mencerna makanan lebih baik. Bromelain juga dapat membantu meredakan diare, sehingga konsumsi buah nanas atau cuka nanas bisa menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan pencernaan Anda.
3. Mengurangi Peradangan
Enzim bromelain yang terdapat dalam buah nanas diketahui memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa bromelain mampu membantu meredakan inflamasi, meskipun para ilmuwan masih terus meneliti bagaimana cara kerja enzim ini secara lebih rinci.
Dalam sebuah studi, peneliti memberikan tikus makanan tinggi kolesterol yang dilengkapi dengan nanas selama delapan minggu. Hasil temuan menunjukkan bahwa cuka nanas mungkin memiliki manfaat dalam melindungi kesehatan jantung.
4. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Buah nanas mengandung vitamin C dan beta-karoten, dua jenis antioksidan yang penting untuk kesehatan kulit. Manfaat dua kandungan ini membantu mengurangi kerutan, memperbaiki tekstur kulit, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari serta polusi.
Manfaat vitamin C juga berperan penting dalam pembentukan kolagen, yaitu protein yang membuat kulit tetap kuat, kenyal, dan sehat. Dengan mengonsumsi nanas secara rutin bisa membantu menjaga kulit tetap cerah dan awet muda.
5. Mengatasi Diabetes
Cuka nanas adalah salah satu alternatif alami yang bermanfaat untuk membantu mengatasi diabetes. Kulit nanas mengandung gula alami, asam asetat, dan berbagai senyawa aktif (metabolit sekunder) yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara alami.
Penelitian menunjukkan bahwa cuka dari kulit nanas dengan dosis 0,4 cc dan kadar asam asetat 1,43% mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan, yaitu hingga 41,63%. Hasil ini menjadikan cuka nanas sebagai pilihan potensial untuk pengobatan herbal diabetes yang aman dan efektif.
Efek Samping Cuka Nanas
Penelitian mengenai efek samping jangka panjang cuka buah, terutama cuka nanas, masih terbatas. Meski begitu, perlu diperhatikan bahwa, seperti cuka buah lainnya, cuka nanas memiliki rasa asam yang kuat. Para ahli memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penipisan email gigi.
Untuk menghindari efek samping, disarankan untuk mengonsumsi cuka nanas secukupnya dan hentikan penggunaan jika mengalami efek samping berikut:
- Mual.
- Kembung.
- Gangguan pencernaan lainnya.
Untuk hasil terbaik dan menghindari efek samping, selalu encerkan cuka nanas dengan air dan konsumsi setelah makan.
Cara Membuat Cuka Nanas
Membuat cuka dari buah nanas sangat mudah. Anda hanya membutuhkan beberapa bahan berikut:
- Potongan nanas
- Gula
- Cuka mentah (sebagai kultur starter)
- Air
- Wadah kaca
- Berikut tahap pembuattannya:
- Potong nanas dan masukkan ke dalam wadah kaca
- Tambahkan air dan gula.
- Aduk agar semuanya tercampur.
- Tutup wadah kaca dengan kain kasa.
- Biarkan fermentasi di tempat gelap selama beberapa minggu.
- Setelah itu, saring dan cuka nanas siap digunakan.
Perlu diperhatikan, sebaiknya gunakan potongan nanas organik. Nanas konvensional rentan terhadap ragi kahm yang tidak baik untuk fermentasi cuka.
Itulah cuka nanas yang menawarkan beberapa manfaat yang menyehatkan, serta cara membuat dengan mudah di rumah. Meskipun menyehatkan, sebaiknya konsultasikan sebelum menggunakan cuka ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Konsultasi secara online melalui Farmaku.com atau aplikasi Farmaku. Tanpa perlu keluar rumah, Anda tetap bisa mendapatkan informasi terpercaya dan saran dari dokter seputar penggunaan dan khasiat cuka nanas.
- AI Care. Health Benefits of Pineapple Vinegar. https://ai-care.id/nutrition/health-benefits-of-pineapple-vinegar-en (Diakses pada 28 Juli 2025)
- Putra, M. A. D dkk. 2020. Uji Aktivitas Antidiabetes Cuka Kulit Nanas (ananas comosus l. Merr.) pada Tikus Putih (rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan. https://ejournal.uki.ac.id/index.php/prolife/article/view/1957 (Diakses pada 28 Juli 2025)