DokterSehat.Com – Suntik putih atau suntik vitamin C menjadi salah satu cara memutihkan kulit yang dianggap ampuh dan juga praktis. Meskipun biayanya tidak murah, namun hasil yang diharapkan bisa Anda dapatkan dalam waktu yang relatif singkat.
Namun, sama halnya seperti perawatan kecantikan lainnya, suntik putih juga memiliki sisi negatif dan positifnya. Sebelum Anda memutuskan untuk memilih cara memutihkan kulit yang satu ini, kenali dulu berbagai hal tentang suntik putih berikut ini.
Suntik Putih dan Bahan Utama Suntik Putih
Suntik putih adalah cara memutihkan kulit dengan menyuntikkan cairan dengan kandungan vitamin C, glutathion, kolagen, dan bahan-bahan lainnya langsung ke dalam tubuh. Ketiga bahan utama suntik putih tersebut pada dasarnya memang memiliki manfaatnya masing-masing bagi tubuh.
1. Vitamin C
Selain untuk merawat kulit, vitamin C memiliki berbagai manfaat seperti menjaga daya tahan tubuh, mencegah terjadinya defisiensi vitamin C, menangka sel kanker, dan juga memicu pertumbuhan kolagen alami dalam tubuh. Kebutuhan vitamin C manusia adalah 40 mg/hari. Kita bisa mandapatkannya dari makanan yang kita konsumsi dan kebanyakan adalah dari buah-buahan.
2. Glutathion
Bahan utama selanjutnya adalah glutathion yang merupakan antioksidan alami dalam tubuh. Glutathion sering kali dijadikan sebagai bahan utama produk-produk pemutih kulit, terutama yang berbentuk suplemen.
Manfaat glutathion selain untuk kulit adalah mengurangi kerusakan otak pada anak penderita autis, menurunkan gejala penyakit Parkinson, mengurangi kerusakan sel pada perlemakan hati, dan meningkatkan kerja insulin pada orang lanjut usia.
3. Kolagen
Bahan utama yang ketiga adalah kolagen. Kolagen merupakan protein pembentuk jaringan tulang, gigi, otot, sendi, dan juga kulit. Sama seperti glutathion, kolagen juga sering dijadikan bahan untuk suplemen pemutih kulit. Selain penting untuk kulit, kolagen juga bermanfaat untuk kesehatan rambut, meningkatkan sirkulasi darah, penyembuhan luka, dan meringankan rematik.
Suntik putih yang disuntikkan ke kulit akan memecah dan menghalangi produksi melanin dalam kulit kita. Melanin merupakan zat yang bertugas untuk memberikan pigmen pada kulit. Terhambatnya produksi melanin akan secara otomastis menutunkan pigmentasi kulit atau dengan kata lain kulit akan terlihat lebih cerah dan putih.
Manfaat Suntik Vitamin C
Sebelum beralih ke efek samping suntik putih dan bahaya suntik putih, ketahui terlebih dulu manfaat suntik putih yang membuatnya menjadi salah satu cara memutihkan kulit paling diminati oleh para wanita!
Berikut selengkapnya manfaat suntik putih:
1. Mengatasi warna kulit tidak merata
Cara memutihkan kulit pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu cara memutihkan kulit dari luar dan juga dari dalam. Cara memutihkan kulit dari dalam, salah satunya dengan cara suntik putih, memungkinkan Anda untuk mendapatkan hasil kulit cerah yang lebih merata dibandingkan dengan cara memutihkan kulit dari luar.
2. Menyamarkan dark spot
Selain meratakan warna kulit, suntik putih juga akan membantu Anda menghilangkan noda dan flek hitam bekas jerawat ataupun adanya bekas luka yang meninggalkan hiperpigmentasi pada kulit. Namun untuk benar-benar menghilangkannya, tentunya membutuhkan lebih dari satu kali perawatan suntik putih.
3. Menjaga kelembapan kulit
Kelebihan suntik putih lainnya adalah dapat menjaga kelembapan kulit. Jadi Anda tidak hanya akan mendapatkan kulit yang cerah, tapi juga efek kulit lembap yang sehat, halus, dan juga kencang.
Efek Samping Suntik Putih
Di balik manfaatnya yang menggiurkan untuk mendapatkan kulit putih permanen secara instan, namun cukup banyak efek suntik putih pada kulit. Berikut adalah efek samping suntik putih yang perlu Anda waspadai!
1. Kulit jadi lebih sensitif
Bahaya suntik putih yang pertama adalah kulit menjadi lebih sensitif. Melanin pada kulit tidak hanyak bertugas untuk memberikan pigmen atau warna pada kulit, tapi memiliki peran dalam regenerasi kulit.
Jadi, berkurangnya melanin pada kulit akibat suntik putih juga akan membuat kulit kita menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap berbagai hal yang bisa memicu kerusakan kulit.
2. Meningkatkan risiko kanker kulit
Bahaya suntik putih selanjutnya adalah meningkatnya risiko kanker kulit. Melanin memiliki fungsi lainnya yaitu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya dan bisa menyebabkan kanker kulit.
Orang berpigmen kulit yang lebih banyak, memiliki risiko yang lebih rendah terhadap efek negatif paparan sinar UV. Jadi dengan menghambat produksi melanin, sama saja kita menurunkan proteksi pada kulit kita.
3. Gangguan pencernaan
Efek samping selanjutnya adalah gangguan pencernaan. Gejala ini bisa muncul berbeda-beda pada setiap orang yang umumnya berupa mual, perut, kembung, hingga diare. Efek samping suntik putih ini timbul akibat tubuh yang tidak bisa langsung menerima dosis vitamin C yang begitu tinggi disuntikkan ke dalam tubuh.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kebutuhan vitamin C manusia adalah 40 mg/hari, sedangkan pada suntik putih, dosis vitamin C rata-rata bisa mencapai 1000 mg.
4. Kerontokan rambut
Tingginya dosis vitamin C dalam suntik putih juga bisa menimbulkan efek samping berupa rambut rontok. Sama seperti gangguan pencernaan, gejala ini juga muncul dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap orang.
5. Menyebabkan penyakit kronis
Efek samping suntik putih selanjutnya merupakan efek yang lebih jauh dari berlebihnya dosis vitamin C yang masuk ke dalam tubuh. Efeknya berupa penyakit kronis seperti batu ginjal dan juga kerusakan hati.
Penumpukan vitamin C pada ginjal bisa menyebabkan kritalisasi yang menyebabkan batu ginjal. Selain itu, kandungan vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh juga bisa berubah menjadi racun. Akibatnya hati bekerja terlalu keras hingga fungsi hati pun menurun.
6. Alergi
Reaksi yang satu ini memang sering kali muncul sebagai efek samping dari perawatan kecantikan. Namun berbeda dengan efek samping suntik putih sebelumnya, yang lebih banyak menjadi penyebab alergi bukan vitamin C, melainkan glutathion dan juga kolagen.
Selain efek samping di atas, suntik putih juga memiliki efek samping lainnya seperti proses pembekuan darah yang berlebihan dan juga terganggunya sistem syaraf. Setiap gangguan yang terjadi bergantung pada kondisi fisik dan kesehatan pasien yang melakukan perawatan ini.
Jadi, Apakah Suntik Putih Aman?
Suntik putih masih mungkin dilakukan namun harus di bawah pengawasan dokter. Selain itu, ada banyak sekali hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum melakukannya. Berikut tips aman melakukan suntik putih:
- Lakukan tes darah terlebih dahulu. Pastikan Anda tidak mengidap penyakit yang akan berbahaya jika Anda melakukan prosedur suntik putih. Penderita gangguan ginjal dan diabetes biasanya akan langsung dilarang melakukan prosedur ini karena tidak boleh mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi.
- Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap vitamin C, glutathion, kolagen, dan semua bahan lainnya yang terkandung dalam suntikkan vitamin C.
- Pilih dokter yang sudah terpercaya dan pastikan Anda mendapatkan pemahaman yang cukup tentang hasil dan juga risiko yang akan Anda hadapi.
- Batasi paparan sinar matahari langsung ke kulit dan jangan lupa gunakan sunscreen ketika keluar rumah.
- Jika terdapat pantangan dan aturan lainnya dari dokter, maka patuhi dengan baik. Jika timbul reaksi yang tidak diinginkan setelah selesai perawatan, segera hubungi dokter untuk ditindaklanjuti.
Ladies, sekarang sudah tahu kan manfaat hingga risiko suntik putih? Untuk itu lakukanlah suntik vitamin C sesuai kabutuhanmu, Teman Sehat?