Terbit: 11 April 2019 | Diperbarui: 5 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com -Salah satu bagian kulit yang sering kita lupakan tapi memberikan dampak besar adalah kulit kaki. Kulit di bagian kaki sering sekali mengalami masalah seperti kering, pecah-pecah, dan mengelupas. Kondisi akan bertambah parah kalau sampai terjadi perdarahan. Rasa sakit membuat Anda tidak nyaman berjalan. Bahkan, kalau terus dibiarkan bisa menyebabkan gangguan yang lebih besar.

Mengatasi Kulit Kering di Kaki dengan Cepat dan Aman

Kebiasaan yang memengaruhi telapak kaki

Kulit di bagian kaki tidak sama dengan kulit yang ada di wajah atau bagian tubuh lainnya. Karena digunakan untuk bergerak, jumlah kelenjar minyak jadi menurun. Dampaknya kaki akan mengalami beberapa masalah seperti cenderung kering dibandingkan dengan bagian lainnya.

Selain itu kulit di kaki juga sering tertutup dengan sepatu hingga berjam-jam setiap harinya. Keringat akan sering muncul sehingga peluang terjadi infeksi sangat besar. Kalau Anda jarang mengganti kaos kaki atau jarang mencuci sepatu, kaki akan mudah diserang penyakit.

Kaki juga sering terpapar dengan cairan sabun khusus sabun cuci. Karena cenderung kering, saat terendam dengan air, kaki akan sedikit membengkak dan akhirnya pecah-pecah. Kaki yang pecah-pecah biasanya cenderung terasa gatal atau perih.

Penyebab kulit kaki menjadi kering

Penyebab kulit kaki menjadi kering ada banyak. Beberapa yang paling sering muncul adalah beberapa hal di bawah ini. Perhatikan baik-baik agar kita tahu tanda-tandanya.

  1. Kelembapan kurang

Kondisi alami dari kulit kaki menyebabkan kering yang cukup parah. Bahkan, saking parahnya bisa menyebabkan pecah-pecah dan mengelupas. Kondisi muncul karena beberapa hal seperti kelembaban yang kurang dan kelenjar minyak yang sangat sedikit.

Sebenarnya kaki bisa lebih lembut kalau sering dirawat dengan baik. Meski kelenjar minyak yang ada di sana sedikit, selama gangguan dari luar seperti suhu bisa dicegah, kondisinya akan baik-baik saja.

  1. Iritasi

Seperti yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, kita akan sering mengalami iritasi di kaki kalau memiliki kebiasaan sanitasi yang buruk. Artinya selama kita rutin mengganti kaos kaki setiap hari dan menjaga kebersihan dari alas kaki baik sandal atau sepatu dengan teratur, masalah iritasi tidak akan terjadi.

Selama ini iritasi muncul karena kesalahan kita sendiri. Akibat jarang memperhatikan sanitasi, kaki menjadi bau. Bakteri akan berada di kaki dan memudahkan mereka menginfeksi kalau ada retak. Iritasi akan menyebabkan rasa perih yang cukup intens sehingga Anda akan kesulitan saat berjalan atau berlari.

  1. Panas

Tidak bisa dimungkiri lagi kalau udara di dalam kaki sangat panas dan bisa  membuat kaki jadi kering. Kondisi ini akan memicu masalah baru berupa keringat berlebih yang memicu infeksi dan bau tidak sedap. Selanjutnya kaki juga akan mudah mengalami retak dan terasa sakit saat berjalan.

Kalau Anda bekerja dengan menggunakan sepatu, ada baiknya untuk sering mengecek kondisi kaki. Tidak harus dengan sering melepasnya, tapi gunakan kaos kaki yang tepat hingga sering melakukan perawatan rutin.

  1. Usia atau penuaan

Pertambahan usia memang tidak bisa dihindari. Akibatnya kulit di seluruh tubuh akan mengalami penurunan kualitas termasuk jadi kering dan pecah-pecah. Di kaki, kondisi ini akan mudah terjadi meski dengan perawatan yang baik, kondisinya tidak akan terlaku parah.

  1. Sabun dan obat

Disadari atau tidak, sabun yang sering kita gunakan khususnya sabun cuci bisa menyebabkan masalah pada kaki. Kandungan zat kimia yang banyak bisa membuat kulit di kaki mengalami kering dan mudah sekali pecah kalau tidak segera diberi penanganan yang baik. Kondisi ini sering dialami oleh ibu-ibu yang sering mencuci untuk keluarganya.

Selain terpapar zat kimia yang datang dari sabun, ada beberapa jenis obat yang memicu masalah serupa. Obat dengan manfaat diuretik juga bisa menyebabkan kulit di kaki menjadi kering dan pecah.

  1. Penyebab lainnya

Kulit kaki menjadi kering juga disebabkan oleh beberapa hal  seperti eksim, psoriasis, hipotiroidisme, dan diabetes. Penyakit tersebut memengaruhi kelembaban di kaki dan memicu kering dan pecah-pecah.

Cara mengatasi kulit kaki yang kering

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kaki kering dan pecah-pecah. Cara yang bisa dilakukan meliputi:

  • Melakukan penggosokan ringan di bagian kulit kaki secara rutin. Cara ini dilakukan untuk membuang sel kulit mati yang terlanjur menebal dan memicu pecah di kulit. Lakukan secara perlahan-lahan dan tidak terlalu kuat agar tidak terjadi luka.
  • Direndam dengan air selama beberapa saat. Perendaman dilakukan untuk membuat lapisan kulit luar menjadi lunak dan mudah dibersihkan. Perendaman bisa dilakukan dengan penambahan garam epsom, minyak esensial, atau madu.
  • Jangan lupa untuk mengoleskan krim atau sejenis yang berguna untuk melembutkan dan mencegah terjadinya kulit kering dan juga pecah-pecah.

Mencegah kulit kaki menjadi kering

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kaki menjadi kering dan pecah-pecah. Cara itu terdiri dari:

  • Menerapkan kebiasaan membersihkan kaki setiap hari. Rutinitas sanitasi ini akan membuat Anda mudah mencegah infeksi, iritasi, dan sejenisnya.
  • Hindari produk pelembut kulit kakinya yang ada kandungan alkoholnya. Bahan ini menyebabkan kaki menjadi mudah kering dan pecah.
  • Menggunakan air dingin atau hangat kalau ingin mandi.
  • Gunakan sepatu atau kaos kaki yang pas dan tidak kekecilan. Kalau Anda menggunakan yang kekecilan bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit kaki.

Inilah beberapa ulasan tentang cara mengatasi kaki yang kering dengan benar serta bagaimana cara mencegahnya. Nah, dari beberapa ulasan di atas, mana saja yang pernah Anda alami? Semoga masalah kaki kering tidak mengganggu aktivitas Anda. Kalau Anda mengalaminya, segera atasi dengan cara di atas agar tidak berlarut-larut.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi