Terbit: 12 April 2017 | Diperbarui: 8 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ada orang yang memilih untuk menggunakan tangan untuk menggosok-gosokkan sabun pada tubuhnya saat mandi. Namun, ada pula orang yang menggunakan busa untuk membantu menggosok-gosokkan sabun tersebut. Dengan menggunakan busa, kita memang bisa mendapatkan sensasi lebih bersih, namun, menurut pakar kesehatan, busa ternyata tidak direkomendasikan untuk digunakan saat mandi. Apa alasan dari saran ini?

Mana yang Lebih Baik, Menyabuni Dengan Tangan Atau Busa Saat Mandi?

Pakar kesehatan dermatologi bernama dr.Stefanie Williams ternyata menyarankan kita untuk tidak menggunakan busa mandi dan hanya menggunakan tangan untuk menggosokkan sabun pada kulit. Memang, busa ini bisa membantu kulit terasa jauh lebih segar. Hal ini disebabkan karena sel-sel kulit mati juga ikut terangkat saat terkena busa tersebut. Sayangnya, sel-sel kulit mati dan berbagai kotoran ini akhirnya terperangkap pada busa. Jika busa ini disimpan secara sembarangan, khususnya di tempat yang lembab, maka busa ini bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang tidak baik bagi kesehatan.

Pendapat yang berbeda dikemukakan oleh Birnur Aral yang berasal dari Good Housekeeping Institute. Menurut beliau, penggunaan busa sabun ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Dengan menggunakan busa, maka akan ada lebih banyak udara pada sabun mandi yang bisa membantu teknologi sabun bekerja dengan efektif untuk membersihkan badan. Memang, busa ini lambat laun akan semakin kotor dan berminyak. Namun, kita hanya perlu menggantinya saat busa ini terlihat kotor atau berbau.

Aral sendiri menyarankan kita untuk segera membilas busa hingga bersih begitu selesai digunakan setelah mandi. Setelah itu, pastikan busa benar-benar kering dan disimpan di tempat yang terang dan kering agar tidak menjadi sarang bakteri. Ada baiknya kita tidak menyimpan busa ini di kamar mandi dan pastikan bahwa busa ini diganti setiap tiga minggu agar tidak menjadi tempat bertumbuhnya bakteri atau jamur.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi