Terbit: 28 June 2018 | Diperbarui: 7 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Kecantikan memang tidak hanya soal wajah dan kulit. Ada berbagai cara untuk memancarkan pesona seseorang, termasuk salah satunya dengan memperhatikan kecantikan kuku dan jari. Adapun cara paling umum yang dilakukan kaum hawa untuk menonjolkan keindahan kuku dan jari adalah dengan menggunakan kuteks atau pewarna kuku.

Cara Memanfaatkan Pacar Air Sebagai Kuteks Alami

Cat kuku mungkin sudah banyak beredar di pasaran dengan berbagai warna dan bahan. Namun karena sifatnya yang kedap air dan mirip cat, banyak orang yang enggan menggunakannya. Pasalnya, jika tidak diaplikasikan dengan benar, hasil kuteks tersebut juga tidak akan bagus.

Karenanya, Anda perlu mencoba mewarnai kuku dengan bahan yang lebih alami. Ada beberapa bahan yang bisa digunakan, salah satu yang terkenal adalah pacar air. Selain hasilnya terlihat lebih alami dan tahan lama, cara pembuatannya pun juga tidak sulit. Berikut langkahnya:

1. Siapkan bahan, yang terdiri dari daun pacar air, bunga pacar, dan kapur sirih atau minyak zaitun secukupnya. Peralatan yang digunakan antara lain adalah tumbukan, tali, dan penutup berupa daun atau plastik.

2. Pastikan daun dan bunga pacar yang digunakan dalam keadaan bersih. Tumbuk hingga lumat dan, kemudian tambahkan kapur sirih atau minyak zaitun yang telah dipersiapkan.

3. Jika semua bahan sudah rata, oleskan ‘ramuan’ tersebut pada kuku yang Anda inginkan untuk diwarnai. Setelahnya, tutup rapat dengan daun atau plastik agar tidak tergesek,dan ikat dengan tali. Diamkan selama 30 menit.

4. Setelahnya, Anda bisa membuka pembungkus dan cuci dengan bersih. Kini warna kuku Anda akan berubah menjadi oranye. Warna tidak akan hilang hingga kuku yang diwarnai hilang karena dipotong.

Kuteks yang berasal dari tanaman pacar air akan tampak lebih alami ketimbang cat kuku yang beredar di pasaran. Warnanya mungkin terbatas namun hasilnya jauh lebih nyaman dipandang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi