Terbit: 3 November 2021 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Produk skincare mengandung alkohol ternyata ada yang aman untuk wajah, lho! Ladies, yuk kenali jenis alkohol dalam skincare Anda berikut ini.

Kenali Beragam Jenis Alkohol yang Aman dan Berbahaya untuk Wajah

Adakah Manfaat Alkohol dalam Skincare?

Alkohol dapat ditemukan dalam berbagai skincare alias produk perawatan kulit, termasuk makeup, lotion, wewangian, produk cukur, perawatan mulut, dan produk kulit dan rambut.

Alkohol, seperti yang didefinisikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), adalah golongan bahan kimia yang besar dan beragam, dengan nama yang berbeda dan memiliki berbagai efek pada kulit.

Ada beberapa alasan mengapa alkohol ditambahkan dalam produk skincare. Fungsi alkohol akan membuat produk terasa lebih elegan dan ringan, dan juga dapat meningkatkan rasa keseluruhan produk dengan membuatnya lebih cepat menyerap.

Selain itu, alkohol kemungkinan menjadi bahan pengawet, meskipun bukan pengawet utama, karena ada bahan lain yang khusus mengawetkan.

Jenis Alkohol yang Aman untuk Wajah

Alkohol berlemak adalah jenis alkohol yang dianggap aman digunakan dalam berbagai produk skincare. Menurut FDA, jenis alkohol ini membuatnya sangat berbeda dari alkohol tradisional berbahaya yang digunakan dalam skincare.

Jenis alkohol berlemak dapat ditemukan dalam kondisioner rambut, alas bedak, riasan mata, pelembap, dan pembersih kulit. Alkohol ini membantu melembapkan kulit ketika digunakan dalam formulasi. Ini dapat juga mencegah pemisahan minyak dan cairan.

Berikut ini jenis alkohol untuk wajah yang aman:

1. Cetyl

Cetyl alkohol juga dikenal sebagai 1-hexadecanol dan palmityl alcohol, adalah bahan yang sering ditemukan dalam berbagai produk perawatan pribadi dan kosmetik. Jenis alkohol ini berasal dari minyak nabati seperti kelapa sawit atau minyak kelapa.

Dalam losion dan krim kulit, cetyl alkohol berfungsi sebagai zat pengental dan pengemulsi, untuk membantu menjaga agar bahan produk tidak mudah terpisah.

2. C12-16 (surfaktan)

Alkohol c12-16 juga disebut lauryl-myristyl alcohol, adalah campuran alkohol lemak dengan 12-16 karbon dalam rantai alkil.

Campuran sintetis yang ringan dari alkohol lemak dan polietilen glikol berfungsi sebagai pengemulsi dan surfaktan. C12-16 adalah jenis alkohol yang aman untuk wajah dan tidak menyebabkan sensitisasi untuk kulit bila digunakan dalam takaran khusus untuk memformulasi kosmetik.

3. Glycol

Glycol atau glikol adalah senyawa organik yang termasuk dalam golongan alkohol. Ini adalah cairan tidak berwarna dan tidak berbau yang bisa larut dalam air. Glikol digunakan sebagai humektan, pengawet, pelarut, atau emolien dalam berbagai formula, seperti krim, losion, serum, sampo, dan banyak jenis produk skincare.

4. Stearyl

Alkohol stearyl adalah alkohol lemak rantai panjang. Ini adalah padatan putih seperti lilin dengan aroma samar, Ini didapat dari lemak yang ada pada minyak kelapa.

Jenis alkohol yang aman untuk wajah ini ditemukan dalam berbagai macam produk seperti kondisioner rambut, alas bedak, riasan mata, pelembap kulit, pembersih kulit, dan produk perawatan kulit lainnya.

5. Cetearyl

Cetearyl alcohol adalah padatan seperti lilin yang berwarna putih. Komponen utama cetearyl adalah cetyl dan stearyl. Bahan-bahan ini semua alkohol lemak dan yang banyak digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi, terutama dalam losion dan krim kulit.

6. Lauryl

Lauryl alcohol adalah padatan organik yang tidak berwarna dan memiliki aroma bunga. Jenis alkohol yang aman untuk kulit ini digolongkan sebagai alkohol lemak. Lauryl didapat dari inti sawit atau asam lemak dan minyak kelapa metil ester yang terhidrogenasi.

Tidak hanya digunakan dalam skin care, lauryl digunakan untuk membuat surfaktan, obat-obatan, minyak pelumas, dan aditif makanan untuk penambah rasa.

7. Lanolin

Lanolin adalah bahan mirip salep yang terdapat pada wol yang berasal dari domba. Jenis alkohol ini dapat dipisahkan menjadi minyak lanolin, fase cair, dan lilin lanolin fase padat. Pemanasan Lanolin dengan air (hidrolisis) menghasilkan campuran asam organik dan campuran alkohol organik.

Lanolin digunakan dalam formulasi kosmetik dan produk perawatan pribadi. Bahan-bahan ini dapat ditemukan dalam produk perawatan kulit, bayi, cukur, manikur, perawatan rambut, tabir surya, serta riasan mata, bibir dan wajah.

8. Myristyl

Myristyl alcohol bahan padatan seperti lilin yang berwarna putih. Ini adalah alkohol lemak yang digunakan sebagai emolien dalam kosmetik dan produk skincare. Myristyl juga menjadi salah satu alkohol yang aman pada skincare.

Menurut penelitian, myristyl terutama digunakan untuk menghambat formula agar tidak terpisah menjadi komponen minyak dan cairannya. Namun, Myristyl dapat mengering seperti kebanyakan alkohol berlemak.

Baca Juga: 16 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari, Berbahaya!

Jenis Alkohol yang Berbahaya untuk Wajah

Meskipun banyak jenis alkohol yang aman pada skincare, ada juga jenis alkohol tertentu dalam produk skincare perlu untuk diwaspadai. Hal ini karena sifatnya yang keras mungkin dapat menghilangkan kelembapan kulit dan menjadikan kulit kering seiring waktu. Jenis alkohol ini juga dapat membuat kulit sensitif.

Berikut ini jenis alkohol yang berbahaya bagi kulit:

1. Ethyl alkohol

Ethyl alkohol juga dikenal sebagai etanol atau alkohol biji-bijian (misalnya gandum utuh) menurut FDA. Etil alkohol didenaturasi sehingga memungkinkannya digunakan dalam produk kosmetik tertentu.

2. Alkohol denaturasi (alkohol denat)

Produsen skincare menggunakan alkohol terdenaturasi, merupakan bahan yang membuatnya terasa sangat pahit, menurut CosmeticsInfo.org. Alkohol terdenaturasi dapat ditemukan dalam dalam makeup, losion, wewangian, dan produk perawatan kulit dan rambut. Ini juga memiliki beberapa nama lain, termasuk metil alkohol dan alkohol SD (misalnya, 3-A, 30, 39-B, 39-C, 40-B, dan 40-C).

3. Metil alkohol

Metil alkohol atau juga disebut metanol adalah bahan yang terdapat dalam produk mandi. Jenis alkohol ini dianggap sebagai alkohol terdenaturasi. Alih alih-alih ingin melembapkan kulit setelah mandi, kandungan alkohol ini mungkin dapat memberikan dampak buruk seperti kulit kering.

4. Isopropil alkohol

Jenis alkohol ini juga memiliki nama yang lebih umum, yakni alkohol gosok. Ini dapat ditemukan di berbagai produk, termasuk untuk perawatan kuku, rambut, dan kulit. Isopropil alkohol memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai zat, agen antifoaming, dan pelarut.

5. Benzil alkohol

Benzil alkohol yang secara alami ditemukan dalam buah-buahan dan teh. Jenis alkohol dapat ditemukan di kosmetik, sabun, pembersih wajah, dan produk rambut. Ini adalah alkohol aromatik yang digunakan sebagai bahan pewangi, pelarut, zat penurun kekentalan, dan pengawet.

Itulah beragam jenis alkohol yang aman hingga berbahaya pada skincare yang penting untuk Anda kenali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. Myristyl Alcohol. https://www.truthinaging.com/ingredients/myristyl-alcohol. (Diakses pada 3 November 2021)
  2. Anonim. C12-16 pareth-9. https://www.paulaschoice.com/ingredient-dictionary/cleansing-agents/c12-16-pareth-9.html. (Diakses pada 3 November 2021)
  3. Anonim. Cetyl Alcohol. https://www.chemicalsafetyfacts.org/cetyl-alcohol/. (Diakses pada 3 November 2021)
  4. Anonim. Barron, Bryan. Alcohol in Skin Care: The Facts. https://www.paulaschoice.com/expert-advice/skincare-advice/ingredient-spotlight/alcohol-in-skin-care-the-facts.html. (Diakses pada 3 November 2021)
  5. Anonim. Alcohol in skincare: the facts. https://www.paulaschoice-eu.com/alcohol-in-skincare-the-facts.. (Diakses pada 3 November 2021)
  6. Anonim. Lanolin. https://cosmeticsinfo.org/ingredient/lanolin. (Diakses pada 3 November 2021)
  7. Migala, Jessica. 2020. Alcohol in Skin Care: Is It Ever Okay?. https://www.everydayhealth.com/smart-skin/alcohol-in-skin-care-is-it-ever-okay/. (Diakses pada 3 November 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi