DokterSehat.Com- Jika Anda memiliki kebiasaan menggigit kuku, sekarang saatnya berhenti. Kadang-kadang, menggigit kuku bisa menjadi gejala masalah yang lebih besar seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau depresi. Terlepas dari alasan yang ada di baliknya, kebiasaan menggigit kuku membawa bahaya tersendiri untuk kesehatan Anda.
1. Sebarkan Kuman ke Mulut
Tangan dan kuku Anda penuh dengan bakteri, jamur, ragi dan kuman berbahaya lainnya. Ketika Anda meletakkan tangan dan kuku yang tidak dicuci pada mulut, Anda meningkatkan kemungkinan risiko terinfeksi. Kuku Anda adalah lokasi ideal untuk bakteri seperti salmonella dan E. coli.
2. Perut Bermasalah
Anda menggigit kuku, maka mikroba berbahaya dipindahkan dari kuku ke mulut dan berjalan ke usus Anda. Begitu berada di dalam perut, mikroba ini dapat menyebabkan infeksi gastrointestinal yang menyebabkan diare dan sakit perut.
3. Menyebabkan Infeksi Kuku
Menggigit kuku meningkatkan risiko infeksi kuku. Saat Anda menggigit kuku, lecet kecil terjadi di sekitar kulit dekat kuku Anda. Bakteri, ragi dan mikroorganisme berbahaya lainnya dapat masuk melalui luka tersebut sehingga meningkatkan risiko infeksi. Infeksi dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan dan nanah di sekitar kuku Anda, yang bisa sulit diobati.
4. Menyebabkan Masalah pada Gigi
Menggigit kuku dapat mengganggu oklusi gigi yang tepat dan gigi dapat bergeser dari posisi semula. Gigi juga bisa retak sebab itu. Studi lain 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Contemporary Dental Practice menegaskan bahwa kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan cedera traumatik periodontal yang menghasilkan komplikasi yang lebih serius, seperti abses gingiva.
Selanjutnya, kebiasaan jelek ini mengotori atau menipiskan gigi depan dari waktu ke waktu, menggigit kuku juga dapat merusak jaringan gusi Anda. Sebuah studi tahun 2000 yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology melaporkan bahwa kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan cedera gingiva.