Terbit: 14 May 2020 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Sebagian besar orang pasti bisa menjawab ketika ditanya bagaimana cara cuci muka yang benar. Akan tetapi, ketika ditanya lebih jauh mengenai cara apa saja yang dilakukan untuk merawat kulit wajah, sebagian besar belum menunjukan jawaban yang tepat. Lantas, bagaimana urutan membersihkan wajah yang ideal? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

10 Cara Cuci Muka yang Benar dan Tips Memilih Sabun yang Tepat

Mengenali Cara Cuci Muka yang Benar

Meski aktivitas cuci muka terlihat seperti salah satu rutinitas paling sederhana yang umum dilakukan, mencuci wajah sebenarnya membutuhkan teknik yang tepat. Berikut ini adalah berbagai cara cuci muka yang benar yang wajib Anda ketahui, di antaranya:

1. Menghapus Make Up

Cara cuci muka yang benar berikut ini harus menjadi perhatian terutama pada wanita yang senang menggunakan make up. Sebelum mencuci wajah dengan air, Anda harus menghapus make up yang masih melekat pada wajah terlebih dahulu. Meski cara ini terlihat sederhana, beberapa wanita sering melewatkannya hingga tertidur dengan kondisi wajah dilapisi make up.

Pori-pori digunakan untuk mengeluarkan minyak dan keringat. Jika kondisinya tersumbat oleh make up, hal itu bisa mengganggu kesehatan kulit wajah. Cobalah metode pembersihan ganda, menggunakan natural oil dan cuci muka ringan untuk membantu membersihkan minyak.

2. Menggunakan Air Hangat

Salah mitos terkait cara cuci muka yang benar adalah terkait suhu air yang digunakan. Terdapat mitos yang mengatakan bahwa pori-pori ibarat pintu, air panas digunakan membuka pori, sedangkan air dingin digunakan untuk menutupnya.

Faktanya, suhu air yang ekstrem dapat menyebabkan iritasi kulit, sehingga air yang aman untuk digunakan untuk mencuci muka adalah air hangat.

3. Menggunakan Cleanser yang sesuai dengan Jenis Kulit

Saat menggunakan cleanser untuk membersihkan wajah, sebaiknya pertimbangkan dulu jenis kulit Anda (berminyak, kering, normal, atau kombinasi), kulit sensitif, cenderung berjerawat, atau memiliki kondisi kulit khusus (rosacea, eksim, atau psoriasis).

Akan tetapi, jika Anda tidak mengetahui jenis kulit sendiri, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis kulit dan mencari tahu perawatan apa yang sesuai.

4. Gunakan Sabun yang Lembut

Jika Anda tidak memiliki kulit sensitif, Anda mungkin bisa menggunakan berbagai jenis sabun yang ada di pasaran.Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif dan menggunakan sabun dengan kandungan yang keras, hal itu bisa menghilangkan hidrator alami dari kulit. Kondisi ini membuat wajah rentan terhadap peradangan dan kulit kering.

5. Membersihkan Wajah Sesuai Kondisi

Cara cuci muka yang benar berikut ini menyesuaikan dengan kondisi setiap orang. Idealnya Anda harus mencuci muka dua kali sehari (pagi dan malam hari), serta setelah berolahraga atau aktivitas lain yang memicu keringat berlebih.

Mencuci wajah lebih dari dua kali sehari untuk menghilangkan kuman bukanlah kebutuhan bagi sebagian besar orang, kecuali mereka yang rentan terhadap infeksi kulit. Mencuci muka terlalu sering tidak hanya menyebabkan kulit kering dan teriritasi, tetapi juga dapat menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak minyak.

Di sisi lain, beberapa orang dengan kulit yang sangat kering atau sensitif menemukan bahwa mencuci hanya dua kali sehari dengan cleanser dapat mengiritasi kulit.

6. Menggunakan Pelembap Setelah Mencuci Wajah

Sebagian besar pelembap mengandung bahan-bahan humectant (yang menarik air ke kulit) dan bahan-bahan occlusive (yang membantu menutup hidrasi ke kulit). Jadi, oleskan pelembap saat kulit masih sedikit lembap untuk membantu menjaga kelembapan kulit lebih baik.

7. Jangan Menggosok Kulit Terlalu Kencang

Cara cuci muka yang benar berikut ini sering kali tidak diperhatikan. Saat membersihkan wajah, setiap orang pasti tergoda untuk membersihkan dengan waktu yang lama atau menggosoknya dengan lebih keras. Padahal, lamanya waktu yang Anda habiskan untuk menyabuni tidak berkorelasi dengan kebersihan wajah.

Mencuci muka terlalu agresif atau terlalu lama, terutama jika cleanser yang mengandung bahan pengelupas, hal itu dapat menyebabkan kulit merah dan teriritasi.

8. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Produk Pengelupasan Kulit

Pada dasarnya produk pengelupasan kulit kimiawi (seperti salicylic acid dan glycolic acid) dan produk pengelupasan kulit fisik (seperti scrubs dan motorized brushes) bisa sangat efektif untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori.

Tetapi ketika digunakan secara berlebihan, produk ini bisa membuat mencegah kulit terhidrasi, sehingga menyebabkan kulit kering dan terkelupas.

9. Jangan Menggunakan Tisu Pembersih Make Up Terlalu Sering

Menghapus make up adalah tindakan yang wajib dilakukan terutama ketika menjelang tidur. Namun, jika cara yang Anda gunakan untuk untuk membersihkan adalah menggunakan tisu pembersih make up, hal itu sepertinya bukanlah tindakan yang tepat.

Meski tisu ini dapat menghilangkan make up, penggunaannya tidak dianjurkan setiap hari. Pada umumnya, tisu ini mengandung banyak bahan pengawet sehingga bisa meninggalkan residu di kulit. Bahan pengawet bisa membuat iritasi pada orang yang memiliki kulit sensitif.

10. Menggunakan Handuk yang Bersih

Setelah mengetahui berbagai cara cuci muka yang benar seperti, hal terakhir yang harus diperhatikan adalah memastikan handuk yang digunakan untuk mengeringkan wajah dalam keadaan bersih.

Beberapa pakar menyarankan, handuk sebaiknya hanya digunakan satu atau dua kali saja. Menggunakan handuk yang sama secara berulang-ulang berisiko menyebarkan lebih banyak bakteri ke wajah, kondisi yang dapat berkontribusi pada munculnya jerawat.

Nah, itulah berbagai cara cuci muka yang benar yang bisa Anda lakukan.

Cara Memilih Sabun Cuci Muka yang Cocok untuk Kulit

Saat ini terdapat berbagai macam produk pencuci muka di pasaran yang bisa menjadi pilihan. Lantas bagaimana menentukan sabun yang terbaik untuk wajah Anda? Berikut ini adalah beberapa pedoman yang perlu diperhatikan sebelum Anda membeli sabun cuci muka, di antaranya:

  • Gunakan sabun yang dibuat khusus untuk wajah. Sabun wajah dirancang khusus untuk kulit wajah yang sensitif. Bahkan, sabun yang paling lembut untuk tubuh mungkin terlalu keras pada wajah.
  • Mulailah dengan sesuatu yang ringan. Setelah menemukan produk khusus sabun cuci muka, pilihlah pembersih paling ringan untuk menghilangkan minyak dan residu.
  • Sabun cuci muka yang tidak berbusa. Meski sabun muka yang menghasilkan busa terasa lebih bersih, perlu Anda ketahui bahwa bahan di dalam pencuci muka yang berbusa bisa mengiritasi kulit, terutama jika memiliki kulit sensitif atau kering.
  • Sabun cuci muka sesuai jenis kulit. Beberapa sabun pencuci muka dirancang untuk kulit kering, sementara yang lain dirancang untuk kulit berminyak dan cenderung berjerawat. Pilihlah sabun yang spesifik sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika diperlukan, konsultasi dengan dokter kulit diperlukan untuk mendapatkan saran yang tepat.

 

  1. Aiglon, Kelly. 2018. 15 Do’s and Don’ts for Washing Your Face the Right Way. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/face-washing-how-to#1. (Diakses pada 14 Mei 2020).
  2. Brannon, Heather L. 2020. Picking a Soap for Washing Your Face. https://www.verywellhealth.com/how-to-pick-a-soap-to-wash-your-face-1069219. (Diakses pada 14 Mei 2020).
  3. Sinrich, Jenn. Sarah Jacoby. How to Wash Your Face for Clearer, Healthier Skin. https://www.self.com/story/how-to-wash-your-face. (Diakses pada 14 Mei 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi