DokterSehat.Com – Menyebutkan makanan khas tanah air tentu tidak akan lepas dari tahu dan tempe. Tahu dan tempe telah menjadi makanan yang sangat merakyat dan dikenal hampir semua masyarakat Indonesia.
Di samping harganya yang merakyat, rasa dari tahu dan tempe sangatlah enak membuat banyak orang tidak keberatan untuk mengonsumsinya dengan frekuensi yang cukup tinggi. Untungnya, di balik merakyatnya tempe dan tahu, ternyata banyak sekali gizi dari kandungan tahu dan kandungan tempe, yang ditawarkan makanan ini sehingga jika kita mengonsumsinya, bisa mendapatkan banyak manfaat yang baik bagi tubuh.
Tempe dan tahu terbuat dari bahan kacang kedelai yang dikenal luas kaya akan kandungan protein. Selain itu, kandungan gizi tahu dan tempe juga memiliki banyak lemak baik dan kalori.
Kita juga bisa menemukan vitamin B kompleks, magnesium, zat besi, kalsium, seng, hingga fosfor pada bahan makanan ini. Yang menarik bagi tempe dan tahu adalah semua orang bisa mengonsumsinya. Bahkan, para vegetarian pun tidak ragu untuk mengonsumsi tempe dan tahu mengingat banyaknya kandungan tahu tempe yang baik di dalamnya.
Kandungan tempe dan tahu dikenal luas memiliki isoflavon yang sangat tinggi. Isoflavon sendiri adalah antioksidan yang baik untuk menjaga tubuh dari berbagai masalah kesehatan tubuh. Selain itu, banyak pakar kesehatan yang menyebutkan jika mengonsumsi tempe dan tahu bisa membuat risiko penyakit jantung dan masalah osteoporosis menurun dengan signifikan.
Konsumsi tempe dan tahu sebagai pengganti makanan hewani akan membuat kadar kolesterol dan lemak jenuh dalam tubuh menurun hingga 10-20 persen dengan signifikan sehingga risiko penyakit jantung koroner menurun.
Selain itu, banyak penelitian yang menunjukkan jika diet tinggi produk kedelai ternyata akan meningkatkan kandungan mineral pada tulang sehingga kepadatan tulang pun membaik sehingga bisa terhindar dari masalah osteroporosis.
Meskipun masih belum mendapatkan bukti yang sahih, banyak orang yang berpendapat jika konsumsi produk kedelai seperti tempe dan tahu ternyata bisa melindungi berbagai organ tubuh layaknya payudara, prostat, hingga usus besar dari penyakit kanker. Dengan adanya berbagai kebaikan yang ditawarkan oleh tempe dan tahu, kita tentu akan semakin mudah menikmati makanan yang murah meriah namun terasa enak ini, bukan?
Mengetahui Kandungan Tempe dan Tahu
Apakah Anda beralih ke tahu atau tempe sebagai pilihan protein tanpa daging? Cari tahu yang mana dari makanan berbahan dasar kedelai ini adalah pilihan yang lebih sehat. Berikut penjelasan kandungan tahu dan tempe yang lengkap:
1. Tahu
Makanan ini terbuat dari kedelai yang dihaluskan, 3 ons tahu (sekitar ukuran smartphone) mengandung 120 kalori, 6 gram lemak dan 12 gram protein, ditambah mineral seperti selenium, seng, besi, magnesium, dan kalium. Tahu juga biasanya dikemas dalam larutan yang mengandung kalsium untuk mempertahankan kesegaran, yang juga meningkatkan kandungan mineral pembentuk tulang.
Kunggulan tahu adalah bahwa makanan sehat ini memiliki rasa yang enak dan mudah disajikan. Terdapat tahu yang bertekstur halus dan lebih padat. Keserbagunaan ini memungkinkan tahu bisa dimasak menjadi sup, dipanggang, digoreng, atau dihaluskan menjadi smoothies, puding, dan makanan beku.
2. Tempe
Opsi protein nabati ini terbuat dari kedelai yang telah difermentasi dan dikompresi. Tempe memiliki rasa yang enak, seperti kacang dan tekstur yang lebih padat. Banyak merek tempe di luaran sana yang dikemas dikombinasikan dengan biji-bijian lain seperti barley dan beras, ditambah bumbu dan perasa dari biji rami dan wijen.
Kandungan tempe dalam satu porsi sebanding 3 ons tempe rata-rata memiliki 160 kalori, 9 gram lemak dan 15 gram protein. Tempe juga mengandung banyak vitamin B dan mineral seperti zat besi, kalsium, kalium dan magnesium.
Tempe bisa digoreng, direbus, dan dipanggang. Tempe juga bisa ditambahkan ke dalam sup sebagai makanan sehat.
Nah, sekarang sudah tahu apa saja kandungan tempe dan tahu kan, Teman Sehat!