Terbit: 13 February 2018 | Diperbarui: 13 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Masih banyak orang yang minum dari air yang ditempatkan di dispenser. Tak hanya di area perkantoran, dispenser ini juga bisa ditemui di rumah-rumah penduduk karena membuat kita mudah mendapatkan air dingin atau air panas tanpa perlu memasaknya terlebih dahulu. Yang menjadi masalah adalah, minum air dari dispenser disebut-sebut bisa menyebabkan datangnya penyakit. Kok bisa?

Waduh, Minum Air Dari Dispenser Bisa Bikin Sakit?

Dalam sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan oleh Times of India, Selasa, 13 Februari 2018, disebutkan bahwa air yang tersedia di dispenser bisa jadi sudah terkontaminasi kuman dan bakteri. Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan saluran air di bagian dalam dispenser yang kotor dan penuh dengan bakteri namun tidak pernah kita ketahui sebelumnya karena posisinya yang tertutup. National Science Foundation International bahkan menyebutkan bahwa di dalam setiap 1 Inchi persegi pendingin air yang ada di dispenser ternyata bisa saja memiliki 2,7 juta kuman yang jika kita konsumsi bersama dengan air minum akan menyebabkan datangnya penyakit.

Fakta lain dari konsumsi air dispenser adalah kita selalu berpikir jika air dengan botol gallon yang dipakai sebagai sumber air dispenser ini pastilah sudah bersih karena tertutup rapat dari udara luar. Yang menjadi masalah adalah, saat dimasukkan ke dispenser, air ini akan langsung terpapar kotoran, debu, dan berbagai kuman yang ada di dalam dispenser. Padahal, belum tentu dispenser ini rutin dibersihkan sehingga tentu ada kemungkinan kita mengkonsumsi air yang kaya akan kuman penyebab penyakit.

Melihat adanya fakta ini, jika kita memang memiliki dispenser di dalam rumah, cobalah untuk rajin-rajin membersihkannya demi mencegah masuknya kuman pada air yang kita minum. Namun, jika memang mampu, gantilah kebiasaan minum air dengan dispenser dan minum langsung dari wadah air minum atau memasaknya saja saat membutuhkan air panas yang lebih aman untuk dikonsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi