Terbit: 13 August 2017 | Diperbarui: 15 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sayuran bersama dengan buah adalah makanan yang dianggap paling sehat dan direkomendasikan untuk dikonsumsi jika ingin menjaga berat badan. Adanya kandungan serat yang tinggi di dalam sayuran memang bisa membantu melancarkan saluran pencernaan sehingga akan membantu menjaga berat badan tetap ideal. Sayangnya, ada beberapa jenis sayuran yang ternyata jika dikonsumsi justru bisa membuat kita lebih gemuk. Sayuran apakah itu?

Waduh, Makan Sayuran Ini Justru Bisa Membuat Kita Lebih Gemuk

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa starchy vegetables atau sayuran yang memiliki kandungan tepung ternyata mampu membuat kita menaikkan berat badan. Di dalam jenis sayuran ini, kita bisa menemukan kandungan kalori yang sangat banyak sekaligus indeks glikemik yang tinggi. Hal ini berarti, mengkonsumsi sayuran ini akan membuat kadar gula dalam darah lebih mudah naik. Tak hanya itu, mengkonsumsinya juga akan membuat kita cenderung lebih mudah merasa lapar sehingga kita pun akan lebih tertarik untuk makan dalam porsi lebih besar atau frekuensi lebih banyak dari biasanya.

Beberapa jenis makanan yang kaya akan kandungan tepung adalah jagung, kentang, labu, dan kacang polong. Jagung contohnya, makanan ini termasuk memiliki kadar indeks glikemik yang sangat tinggi sehingga dianggap kurang baik untuk dikonsumsi secara berlebihan.

Sayuran-sayuran tersebut sebenarnya memiliki banyak kandungan menyehatkan seperti potassium, vitamin B6, vitamin C, serat, protein, dan zat besi sehingga sebenarnya masih bisa kita konsumsi. Hanya saja, demi mencegah masalah kenaikan berat badan, ada baiknya memang kita tidak mengkonsumsi sayuran tersebut dengan berlebihan. Selain itu, pastikan untuk menjaga pola makan dengan kadar gizi yang seimbang lainnya seperti dengan mengkonsumsi sayuran hijau atau buah-buahan yang kaya serat. Dengan melakukannya, kita pun akan bisa menjaga berat badan tetap ideal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi