Terbit: 20 August 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebagaimana vitamin-vitamin lainnya, vitamin K juga sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tanpa adanya asupan vitamin ini dengan cukup, dikhawatirkan akan muncul berbagai macam masalah kesehatan. Lantas, seperti apa sih tanda-tanda tubuh yang sedang kekurangan asupan vitamin K? Berikut adalah beberapa di antaranya.

6 Hal Ini Menandakan Tubuh Kekurangan Vitamin K

Peran vitamin K bagi kesehatan tubuh

Pakar kesehatan menyebut vitamin K memiliki peran besar dalam proses koagulasi atau pembekuan darah. Hal ini berarti, tanpa adanya asupan vitamin K yang cukup, dikhawatirkan luka akan sulit untuk bisa ditutup dan menyebabkan perdarahan yang cukup parah. Selain itu, vitamin K juga disebut-sebut memiliki peran besar dalam proses pertumbuhan anak-anak serta kekuatan tulang.

Vitamin K bisa ditemukan dalam jenis vitamin K1 dan vitamin K2. Khusus untuk vitamin K1, kita bisa mendapatkannya dari sayuran, khususnya sayuran hijau. Sementara itu vitamin K2 bisa ditemukan di dalam produk-produk makanan hewani layaknya daging-dagingan, telur, dan keju.

Berbagai dampak yang dialami tubuh jika kekurangan vitamin K

Ada beberapa dampak yang akan kita rasakan jika sampai kekurangan asupan vitamin K.

Berikut adalah berbagai dampak-dampak tersebut.

  1. Mengalami masalah pada proses pembuhan luka

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, vitamin K memiliki peran besar dalam proses pembekuan darah dan penyembuhan luka. Jika sampai kita kekurangan vitamin ini dan mengalami luka terbuka, maka darah akan membutuhkan waktu lama untuk berhenti.

Meskipun terlihat sebagai hal yang sepele, kondisi ini bisa saja berdampak fatal, apalagi jika luka cukup dalam dan membuat darah bisa mengucur dengan deras. Bisa jadi jumlah darah di dalam tubuh berkurang drastis dan akhirnya membuat nyawa melayang.

  1. Lebih mudah mengalami memar

Penelitian yang dilakukan di University of Florida, Amerika Serikat, menghasilkan fakta bahwa orang-orang yang kekurangan asupan vitamin K ternyata cenderung sering mengalami masalah memar-memar yang muncul tanpa sebab di berbagai bagian tubuh.

Pakar kesehatan menyebut memar-memar ini sebenarnya adalah perdarahan yang terjadi di bagian bawah kulit. Mengingat proses pembekuan darah pada orang dengan masalah kekurangan vitamin K lebih lambat, maka hal ini akhirnya membuat memar-memar lebih mudah muncul jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengalami masalah ini.

  1. Rentan terkena masalah tulang

Vitamin K memiliki peran besar bagi kesehatan dan kekuatan tulang. Jika kita mencukupi kebutuhannya setiap hari dalam jangka panjang, kepadatan mineral di dalam tulang akan terjaga sehingga risiko untuk terkena masalah pengeroposan tulang bisa diturunkan. Risiko untuk mengalami patah tulang pun akan ditekan dengan signifikan.

  1. Lebih rentan mengalami masalah radang sendi

Selain masalah kesehatan tulang, mereka yang kekurangan vitamin A juga cenderung lebih rentan mengalami masalah radang sendi. Hal ini disebabkan penurunan kesehatan tulang rawan di antara persendian dan gangguan keseimbangan mineral di dalam tubuh. Kondisi inilah yang bisa memicu osteoarthritis.

  1. Bisa menyebabkan gangguan pencernaan

Ternyata, vitamin K juga memiliki peran besar bagi kondisi pencernaan lho. Jika kita sampai kekurangan asupan vitamin ini, maka risiko terkena gangguan pencernaan layaknya radang usus, penyakit celiac, colitis ulseratif, fibrosis kistik, hingga terjadinya sumbatan pada usus akan meningkat dengan signifikan.

Orang-orang yang pernah melakukan operasi bariatric demi menurunkan berat badan ternyata juga kesulitan untuk mencukupi kebutuhan vitamin K sehingga lebih rentan terkena masalah-masalah pencernaan tersebut.

  1. Rentan mengalami gangguan jantung

Kekurangan vitamin K akan berimbas pada gangguan penyimpanan kalsium di dalam tubuh. Mineral ini ternyata bisa saja tersimpan pada pembuluh darah arteri dan akhirnya menyebabkan gangguan pada organ-organ kardioavaskular sekaligus meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi