DokterSehat.Com- Apakah Anda sering mengonsumsi ready to eat food? Kini kita bisa dengan mudah memperoleh makan siap makan ini di pasaran atau minimarket. Namun, meskipun kerap kita anggap aman, kita perlu memerhatikan beberapa hal dalam mengonsumsinya, lho.
Ready to eat food kini menjadi pilihan yang praktis saat makan. Ready to eat food tampil dalam berbagai bentuk yaitu dalam bentuk siap makan atau matang, setengah matang atau masih memerlukan satu proses masak sederhana memanggang atau merebus.
Seperti yang kita ketahui, ready to eat food, baik matang, setengah matang ataupun kemasan, selalu disajikan pada rak dengan suhu tertentu.
Hal ini tentu saja bertujuan untuk menjaga kualitas makanan. Maka dari itu agar kita dapat menjaga kualitas makanan ready to eat maka penanganan makanan setelah kita membelinya atau membuatnya harus tepat.
US Food Drug Administration menyebutkan beberapa tips sehat saat mengonsumsi ready to eat food:
1. Segera mengonsumsi ready to eat food setelah membeli atau membuatnya
Makanan sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama berada pada suhu ruang atau danger zone. Hal ini tentu juga berlaku untuk ready to eat food. Usahakan untuk mengonsumsi ready to eat food sebelum dua jam sejak pembelian atau pembuatan makanan.
2. Menyimpan ready to eat food pada suhu yang tepat
Jika Anda masih belum berencana mengonsumsinya, maka simpanlah ready to eat food di tempat penyimpanan dengan suhu di luar danger zone. Ready to eat food matang sebaiknya disimpan di tempat suhu panas, misalnya microwave, sedangkan ready to eat food kemasan disimpan pada suhu ruang di rak tertutup.
3. Pastikan kebersihan alat dan tangan
Untuk mengurangi kontaminasi, selalu pastikan bahwa alat makan dan tangan Anda bersih. Ready to eat food memang makanan yang terjaga kualitas hingga kehigienisanya, namun bakteri dari tangan kita justru bisa mengkontaminasi ready to eat food, kan?