Terbit: 15 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Buah dan sayur adalah dua jenis bahan makanan yang kita anggap makanan yang sehat. Kandungan vitamin dan mineral serta serat yang banyak terdapat pada sayur dan buah merupakan kandungan utama yang membuat buah dan sayur ini kita anggap menjadi makanan sehat.

Tidak Disangka, 5 Jenis Sayur dan Buah Ini Tergolong Kotor

Umumnya buah dan sayur kita konsumsi dalam bentuk segar dan utuh (bukan buah kaleng atau dengan bahan tambahan pangan). Mengonsumsi buah dan sayur dalam kondisi ini sering disebut merupakan cara terbaik agar kita mendapatkan manfaatnya dengan lebih maksimal.

Namun ternyata, berdasarkan daftar dari United States Departement of Agriculture (USDA) dan Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2013 ada beberapa jenis buah dan sayur yang digolongkan ke dalam buah yang kotor. Buah dan sayur ini digolongkan sebagai bahan makanan yang kotor dipengaruhi oleh ada tidaknya kandungan pestisida pada buah selama proses produksi. Jadi berdasarkan hasil yang dikeluarkan tersebut, ini adalah lima jenis buah dan sayur yang memiliki banyak kandungan pestisida:

1. Apel
Apel menjadi buah yang memiliki kandungan pestisida teritinggi. Hampir 97,8% persen apel yang diteliti mengandung residu pestisida.

2. Seledri
Terdapat lebih dari 1 jenis pestisida yang terdapat pada seledri. Dari 96% sampel seledri yang memiliki kandungan pestisida.

3. Stroberi
Lebih dari 3 jenis pestisida ditemukan pada buah stroberi.

4. Buah Persik
Pada buah persik ditemukan komponen pestisida paling banyak daripada buah atau sayur. Sebanyak 85,6% dari buah persik yang diteliti memiliki kandungan pestisida.

5. Bayam
Bayam dengan pestisida mengandung senyawa nitrit sebanyak 5mg/kg yang dapat menyebabkan efek toxic.

Pada produksi buah dan sayur, pestisida seperti sudah melekat pada bahan makanan. Maka dari itu, sebelum kita mengonsumsi buah dan sayur, sebaiknya selalu cuci bahan makanan menggunakan air mengalir. Sehingga pestisida yang menenpel pada bahan makanan dapat hilang dan kita tetap merasakan manfaat dari mengonsumsi buah dan sayur yang segar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi