DokterSehat.Com- Salah satu sayur yang paling mudah ditemui di Indonesia adalah terong. Selain mudah diolah, terong juga memiliki harga yang murah. Hanya saja, jika kita cermati, ada dua jenis terong yang bisa kita pilih, yakni terong hijau dan terong ungu. Sebenarnya, apakah ada perbedaan antara kedua jenis terong ini?
Perbedaan terong ungu dan terong hijau
Pakar kesehatan menyebut di dalam terong hijau dan terong ungu berukuran 80 gram terdapat kandungan seperti protein sebanyak 1 gram, karbohidrat sebanyak 5 gram, serat sebanyak 3 gram, dan berbagai kandungan lain seperti asam folat, zat besi, magnesium, serta vitamin C dan K. Hanya saja, terdapat perbedaan di antara kedua jenis terong ini.
Terong ungu memiliki keunggulan berupa adanya antioksidan berjenis antosianin. Kandungan inilah yang membuat warnanya menjadi keunguan. Sebagai informasi, antioksidan ini mampu melawan paparan radikal bebas dengan jauh lebih baik. Hal ini bisa membantu kita mencegah datangnya berbagai macam penyakit, termasuk kanker. Selain itu, di dalam terong ungu juga terdapat kandungan seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, serta glikosida. Berbagai kandungan ini bisa mencegah datangnya kanker, tekanan darah tinggi, hepatitis, dan gangguan pernapasan.
Mengingat kandungan antosianin ini ada di dalam kulit terong ungu, sebaiknya kita tidak mengupas kulitnya sebelum mengolah terong ini demi mendapatkan manfaat sehatnya.
Berbagai manfaat dari makan terong
Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika kita rutin makan terong setiap hari.
Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.
-
Mengendalikan kadar gula darah
Pakar kesehatan menyebut rutin makan terong bisa membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah dengan efektif. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan serat yang tinggi di dalam sayuran ini. Keberadaan serat inilah yang mampu membuat proses penyerapan gula dari makanan berjalan dengan lebih lambat.
Selain itu, kandungan polifenol di dalam terong ternyata juga bisa membuat sekresi insulin membaik. Hal ini bisa membantu tubuh mengendalikan kadar gula darah dengan lebih efektif.
-
Mengendalikan kolesterol
Sekresi insulin yang semakin membaik berpengaruh besar pada proses metabolisme lemak tubuh. Hal ini akan membantu mengendalikan kolesterol dengan lebih baik. Kita pun tidak akan mudah mengalami masalah kolesterol tinggi, salah satu penyebab utama dari datangnya penyakit jantung atau stroke yang mematikan.
-
Mencegah datangnya kanker
Di dalam terong terdapat kandungan bernama soladine rhamnosyl glycoside. Kandungan ini mampu melawan perkembangan sel kanker. Hal ini berarti, rutin makan terong bisa membantu mencegah datangnya penyakit ini. Selain itu, di dalam terong juga terdapat kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Padahal, antioksidan mampu melawan paparan radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel.
-
Baik bagi kesehatan otak
Kandungan polifenol dan antosianin di dalam terong bisa memberikan perlindungan pada membran sel-sel otak. Selain itu, kandungan ini juga akan membuat sirkulasi darah menuju otak menjadi semakin meningkat. Hal ini membuat otak akan berfungsi dengan jauh lebih baik. Kita pun tidak akan mudah terkena penyakit degeneratif seperti alzhemeir atau demensia di usia lanjut.
-
Bisa dijadikan makanan untuk program diet
Jika ingin menurunkan berat badan, kita memang harus memperbanyak asupan makanan yang tinggi serat. Terong sudah mampu memenuhi kriteria ini sehingga cocok untuk dijadikan makanan untuk diet.
-
Baik bagi kesehatan kulit
Kandungan antioksidan di dalam terong mampu memberikan perlindungan bagi kulit sehingga tidak mudah terkena paparan radikal bebas. Kandungan ini juga bisa membuat sirkulasi darah semakin lancar sehingga kulit mendapatkan nutrisi yang cukup. Rutin mengonsumsinya bisa mencegah masalah penuaan dini.
Sebenarnya, terong hijau juga tak kalah sehat dari terong ungu. Hanya saja, jika memang ada terong ungu, kita sebaiknya memilihnya karena bisa memberikan manfaat lebih besar.