Terbit: 7 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah berita dari harian Jawa Pos pada Sabtu, 2 Juli 2011 mengabarkan sebuah kisah yang cukup mengerikan. Seorang pria berusia 26 tahun bernama Iswandi dari Dusun Besukdowo, Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, disebut-sebut mengalami sindrom nefrotik atau masalah pada ginjalnya karena terlalu sering mengonsumsi mie instan dan minuman berenergi.

Terlalu Sering Mengonsumsi Mie Instan Berbahaya Bagi Ginjal?

Menurut dokter yang menanganinya, bentuk tubuh Iswandi sangatlah aneh karena dari bagian perut ke bawah seperti lebih gemuk dari bagian atasnya. Hal ini disebabkan oleh sindrom nefrotik yang disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi bahan pengawet dari makanan-makanan seperti mie instan, minuman berenergi, dan lain sebagainya.

Menurut pakar kesehatan, sindrom nefrotik dipicu oleh hilangnya protein dalam jumlah yang banyak melalui urine. Kondisi ini terkait dengan masalah hipertensi atau diabetes.Gejala dari hal ini salah satunya memang adalah penumpukan cairan yang membuat berat badan naik. Yang menjadi masalah adalah, penderitanya akan mengalami penurunan jumlah antibodi sehingga rentan terkena gangguan pencernaan dan infeksi.

Dr. Eko Budidharmaja menyebutkan bahwa ada kemungkinan Iswandi mengalami masalah sindrom nefrotik terlebih dahulu dan bukan disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi mie instan.

Sementara itu, menurut dr. Adrian Setiaji, konsumsi mie instan yang kaya akan kandungan sodium bisa membuat pembengkakan pada tubuh penderita sindrom nefrotik menjadi lebih parah. Hal ini berarti, bagi penderita sindrom nefrotik, konsumsi mie instan sangatlah tidak disarankan karena bisa membuat ginjal bekerja dengan lebih berat dan memperparah kondisi sindrom nefrotik yang diderita.

Meskipun bukan penyebab dari masalah sindrom nefrotik, mie instan tetaplah makanan yang tidak baik bagi kesehatan sehingga memang kita sebaiknya tidak sering-sering mengonsumsinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi