DokterSehat.Com- Ada banyak sekali informasi kesehatan yang beredar di media sosial atau aplikasi percakapan ponsel pintar. Masalahnya adalah tidak semua informasi ini benar. Sebagai contoh, belakangan ini ada yang menyebut makan pepaya dengan jumlah yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan. Apakah anggapan ini memang sesuai dengan fakta kesehatan?
Dampak Terlalu Banyak Makan Pepaya
Pakar kesehatan menyebut pepaya sebagai salah satu buah terbaik bagi kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin C dan serat di dalamnya yang sangat tinggi. Bahkan, jika kita makan pepaya dengan ukuran sedang, maka sudah mendapatkan asupan serat 20 persen dari kebutuhan harian. Sayangnya, situs Livestrong menyebut terlalu banyak makan pepaya bisa memberikan dampak kesehatan yang tidak bisa disepelekan.
Berikut adalah bebaerpa dampak tersebut.
-
Perubahan Warna Kulit
Meski terlihat sebagai sesuatu yang aneh, dalam realitanya terlalu banyak makan pepaya bisa saja sampai memicu perubahan warna kulit menjadi sedikit menguning atau oranye. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan beta karoten yang mempengaruhi warna dari buah pepaya tersebut. Dalam dunia medis, perubahan warna kulit akibat terlalu banyak makan pepaya ini disebut sebagai karotenemia. Perubahan ini biasanya terjadi pada telapak tangan dan kaki.
Meski terlihat mengerikan, pakar kesehatan menyebut perubahan warna kulit ini sebagai sesuatu yang tidak berbahaya. Asalkan kita menurunkan atau berhenti konsumsi pepaya untuk sementara waktu, warna kulit akan kembali normal.
-
Bisa Menyebabkan Peningkatan Risiko Batu Ginjal
Kandungan vitamin C yang sangat tinggi di dalam buah pepaya bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah datangnya kanker dan berbagai masalah kesehatan lainnya, serta membantu membuat tekanan darah menurun.
Masalahnya adalah jika kita sampai berlebihan mengonsumsi buah ini, bisa jadi akan membuat tubuh memproduksi asam oksalat dalam jumlah banyak. Sebagai informasi, pengendapan asam oksalat adalah salah satu biang keladi dari datangnya masalah batu ginjal.
-
Bisa Menyebabkan Gangguan Pernapasan
Kandungan papain yang ada di dalam pepaya sebenarnya bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, khususnya dalam mendukung fungsi saluran pencernaan dan mencegah peradangan pada tenggorokan.
Sayangnya, jika dikonsumsi dengan berlebihan, papain bisa menyebabkan gejala seperti demam, sesak napas, atau bahkan hidung tersumbat. Mereka yang memiliki riwayat asma sebaiknya memang lebih cermat dalam mengonsumsi buah ini agar tidak berlebihan.
-
Bisa Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Kandungan serat di dalam pepaya yang sangat tinggi memang bisa membuat laju pencernaan meningkat sekaligus mengatasi sembelit, namun jika kita mengonsumsi papain dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa saja menyebabkan datangnya gangguan pencernaan seperti sakit perut.
Pepaya Cocok untuk Diet?
Banyak orang yang menyebut pepaya sebagai buah yang cocok untuk program diet. Pakar kesehatan ternyata mengamini anggapan ini. Dalam realitanya, pepaya memang bisa membantu kita menurunkan berat badan.
Sebagai informasi, jika kita makan satu buah pepaya berukuran kecil, sudah mampu mendapatkan serat sebanyak 2,7 gram. Hal ini berarti, jika kita makan beberapa buah pepaya berukuran kecil dan menyeimbangkannya dengan asupan sehat lain seperti gandum atau sayuran, maka akan membuat asupan serat harian tercukupi.
Hal ini tak hanya akan membantu menurunkan berat badan, melainkan menjaga rasa kenyang bertahan lebih lama sekaligus mencegah kenaikan kadar gula darah. Hal ini juga akan membantu kita mencegah datangnya rasa lapar atau keinginan mengonsumsi camilan yang tidak sehat.
Di dalam satu buah pepaya berukuran kecil juga terdapat air sebanyak 138 gram. Hal ini akan membantu menghidrasi tubuh dan proses detoksifikasi. Rutin makan pepaya terbukti bisa membantu meningkatkan metabolisme dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan efektif.
Sumber:
- Lama, Siddhi. 2019. 3 Side Effects of Eating Too Much Papaya. https://www.livestrong.com/article/403281-side-effects-of-eating-too-much-papaya/. (Diakses pada 19 November 2019).